Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Ricuh saat Hitung Ulang Suara, Saksi Prabowo-Gibran Dianiaya

Saksi Prabowo-Gibran bernama James Nahampun dianiaya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Selasa (20/2/2024) kemarin.

|
Istimewa
ILUSTRASI penganiayaan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Saksi Prabowo-Gibran bernama James Nahampun dianiaya di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (20/2/2024) kemarin.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan penganiayaan tersebut.

James dianiaya oleh pihak yang tidak terima dengan hasil penghitungan ulang, di mana Prabowo-Gibran yang awalnya kalah menjadi menang berkat hitung ulang.

Baca juga: Giliran Presiden UEA MBZ Beri Ucapan Selamat Menang Pilpres ke Prabowo Subianto

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, James dianiaya saat mengikuti penghitungan surat suara ulang di Kantor Camat Sirandorung.

Akibat penganiayaan tersebut, James mengalami luka serius di bagian wajah saat menghadiri perhitungan surat suara ulang.

"Sesuai dengan keputusan KPU Kabupaten Tapanuli Tengah, dilakukan penghitungan suara ulang di Desa Muaraore untuk TPS 2, 3, dan 4 di Kecamatan Sirandorung sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Habiburokhman dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

"Pada saat penghitungan suara ulang di Muara Ore, bahwa ketika penghitungan perolehan suara untuk Presiden, saksi kami atas nama James Nahampun dianiaya, dipukul hingga mengalami luka cukup parah," sambungnya.

Habiburokhman menjelaskan, saat ini James telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurutnya, pelaku penganiayaan telah diamankan personel Polres Tapanuli Tengah.

Habiburokhman lantas memaparkan duduk perkara awal mulanya James dipukuli.

Dia mengatakan, ada kesalahan penghitungan dalam rekap suara di Kecamatan Sirandorung.

Walhasil, dilakukan penghitungan ulang. Prabowo-Gibran pun dinyatakan menang setelah suara dihitung ulang.

"Jadi penghitungan begitu ada miss, ada yang beda, semua mengajukan penghitungan ulang. Buka kotak. Nah itu dia. Buka kotak. Setelah dihitung ulang, Prabowo-Gibran yang menang. Ngamuk lah si pelaku ini digebukin saksi kita. Pokoknya (pelaku) dari perwakilan sebelah," tutur Habiburokhman.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid membocorkan bahwa awalnya pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menang di lokasi kejadian.

Nusron juga enggan menyebut secara terang siapa pelaku yang menganiaya James.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved