Kakorlantas Survei Jalur Mudik Lebaran 2024 di Jateng: Pemudik Diprediksi Naik 6 Persen
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memprediksi jumlah pemudik tahun 2024 mencapai 200 juta orang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Permasalahan selanjutnya berupa rest area meliputi minimnya keterbatasan lahan parkir kendaraan, kurangnya fasilitas toilet umum, tidak tersedianya SPBU di seluruh rest area tipe B, dan jarak antar rest area terlalu jauh.
"Kami mengatasinya dengan flow delay sistem di rest area, contraflow dan lain sebagainya," ucapnya.
Kemudian permasalahan di gerbang tol biasanya terjadi volume kendaraan terlalu padat, saldo pemudik kurang dan sistem topup kartu tol yang kurang dan keterbatasan petugas mobile reader.
Masalah lainnya berupa kendaraan trouble, kehabisan bensin , terjadi kecelakaan lalu lintas, kendaraan mogok dan rusak mesin.
"Kami sikapi dengan menyiapkan tim quick respon, Pertamina mobile dan mobil derek," jelasnya.
Selain lima masalah tersebut, pihaknya juga mewaspadai jalur arteri meliputi Brebes atau jalur tengah selatan dengan persoalan pertemuan arus dan pusat oleh-oleh.
Sedangkan di jalur Pekalongan adanya jalur lintas kereta di jalan KH Mansyur yang melintas 15 menit sekali pada lebaran, lokasi pemusatan massa, akses jalan ke perkotaan dan lainnya
Adapun jalur lingkar selatan-selatan berupa minimnya penerangan jalan.
"Kami waspadai pula penumpukan kendaraan terutama di depan terminal Mangkang," tuturnya.
Sementara Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, prediksi peningkatan arus mudik lebaran tahun 2024 dari 187 juta ke 200 juta atau sebesar 6,9 persen merupakan fenomena yang harus dihadapi terutama dari segi kecelakaan.
Pihaknya mencatat, daerah Jawa Tengah dari segi kejadian kecelakaan malah banyak terjadi di daerah Solo Raya meliputi Solo, Sragen, Boyolali dan sekitarnya.
"Dari sisi keselamatan, kami berpesan mari melayani masyarakat dengan cepat. Kemudian sama-sama mengejar menurunkan fatalitas kecelakaan," tandas dia. (iwn).
Kemeriahan Kirab Cheng Ho di Semarang: Merajut Toleransi dan Sejarah 6 Abad |
![]() |
---|
Jasirah Race 2025 Genjot Sport Tourism, Angkat Potensi Terpendam Jawa Tengah |
![]() |
---|
43 Hektare Tanah Lenyap Ditelan Laut: Kisah Marzuki Bangkitkan Mangrove Dari Ancaman Abrasi |
![]() |
---|
Kurikulum Berbasis Cinta: Revolusi Pendidikan Islam Kemenag, Cetak Generasi Humanis dan Spiritual |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang: Festival Cheng Ho Diincar Dunia Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.