Kisah Pilu Khofidatun Khasanah, Keguguran Usai Jadi Anggota PPS di Kebumen

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Kisah pilu pemilu, terjadi di Kebumen, Jawa Tengah.

Bagaimana tidak, buah hati yang sudah ditunggu kelahirannya berujung keguguran diduga karena ibu hamil itu kelelahan saat menjadi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Serut, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, Jawa Tengah.

Wanita itu bernama Khofidatun Khasanah yang keguguran akibat kelelahan.

Baca juga: Aktris Nikita Willy Keguguran, Usia Kandungan 7 Minggu

Selain itu, ada juga tiga orang penyelenggara pemilu di Kebumen, Jawa Tengah, yang dilaporkan sakit akibat kelelahan.

Kapolres Kebumen, AKBP Albertus Recky Robertho mengatakan, yang bersangkutan mengalami pendarahan saat mengunggah hasil rekap penghitungan surat suara pada aplikasi Sirekap hingga dini hari.

"Kedatangan kami ke sini ingin mengetahui kondisi kesehatan ibu. Semoga cepat sembuh," kata Recky melalui keterangan tertulis usai menjenguk bersama pejabat utama Polres Kebumen, Senin (26/2/2024).

Saat kapolres tiba di rumah Khofidatun, kondisinya masih terlihat lemas namun berangsur pulih.

Ia juga masih harus menjalani rawat jalan.

Sebelumnya, Khofidatun juga sempat dirawat di RS Purwogondo untuk menjalani pemeriksaan dan kuret pasca keguguran.

Setelah dari rumah Khofidatun, Recky bergerak ke rumah Ahmad Fauzi, anggota KPPS TPS 4 Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, yang sakit akibat kecelakaan lalu-lintas.

Fauzi mengalami kecelakaan tunggal karena tidak dapat menghindari lubang di jalan pada saat menghantarkan Formulir C dari TPS Ke PPS.

Dari kejadian itu, ia mengalami patah tulang dada bagian atas, sehingga dilakukan operasi.

Saat ini Fauzi masih menjalani rawat jalan pasca operasi pemasangan pen.

Anjangsana kemudian dilanjutkan ke rumah Wahyu Mauladi Pejasena, anggota KPPS TPS 8 Desa Wirogaten, Kecamatan Mirit.

Baca juga: Nasib Pilu 2 Wanita Anggota KPPS di Pati, Keguguran karena Kelelahan

Kesehatan Wahyu menurun akibat kelelahan.

Saat itu wahyu tengah merekap perhitungan surat suara, tiba-tiba asam lambung naik.

Akibatnya, Wahyu harus menjalani opname di Puskesmas Mirit selama beberapa hari. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com