Penghitungan Internal Partai, PAN Loloskan 3 Kadernya di DPRD Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) terancam gagal mewujudkan target satu fraksi DPRD Kudus.

Kader yang telah disiapkan untuk bertarung di daerah pemilihan (Dapil) III Jekulo-Dawe diproyeksikan gagal mengamankan satu kursi. 

Berdasarkan hasil perhitungan internal partai, DPD PAN dimungkinkan hanya bisa meloloskan tiga kadernya usai penyelenggaraan Pileg pada 14 Februari 2024. 

Yaitu Dapil I Jati-Kota, Dapil II Gebog-Kaliwungu, dan Dapil IV Bae, Mejobo, dan Undaan.

Perwakilan pengurus DPD PAN Kudus, Rochim Sutopo menyampaikan, tiga kader PAN yang berpeluang lolos ke gedung parlemen Pemilu tahun ini masih sama dengan hasil Pileg 2019 lalu. 

Pihaknya belum bisa menambah kursi keterwakilan PAN sebagai wakil rakyat di jajaran DPRD Kudus.

Hasilnya, satu kader di Dapil III Jekulo-Dawe yang sebelumnya diharapkan bisa membuka peluang dapat satu fraksi, nampaknya belum cukup kuat untuk bersaing dengan kader dari partai politik lainnya. 

Dengan prediksi perolehan tiga kursi sementara, DPD PAN dimungkinkan hanya bisa menempatkan tiga kadernya dari jumlah 45 kursi yang tersedia di DPRD Kudus.

"Hasil Pemilu kemarin masih tiga kursi. Untuk personel masih sama. Target kemarin naik belum bisa direalisasikan, karena Dapil Jekulo-Dewa tidak dapat wakil," tuturnya, Senin (26/2/2024).

Menurut Rochim, kegagalan mengamankan empat kursi atau satu fraksi dikarenakan beberapa faktor. 

Di antaranya kinerja kader kurang maksimal, sehingga strategi yang sudah direncanakan tidak berjalan optimal. 

Meski demikian, kader PAN yang lolos ke gedung parlemen Kudus siap menjadi wakil rakyat yang mendengar dan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat 

"Meski tidak bisa penuhi target, PAN tetap akan berjuang untuk rakyat," tegasnya.

Nasib serupa juga dialami Partai Nasdem Kudus.

Alih-alih menargetkan tambahan kursi DPRD, DPD Partai Nasdem justru kehilangan satu wakil di Dapil II Gebog Kaliwungu.

Kini Nasdem diproyeksikan gagal mengamankan fraksi, karena kader yang lolos ke gedung parlemen berkurang dari empat kursi menjadi tiga kursi. (Sam)