Berita Regional
"Pokoknya Nyawamu Pergi" Ancaman Kanit Resmob Diiringi Suara Tembakan Saat Evakuasi Pelaku Rudapaksa
Jajaran Kepolisian Resor Jeneponto berhasil melakukan penangkapan dan evakuasi terhadap pelaku dugaan rudapaksa
TRIBUNJATENG.COM - Jajaran Kepolisian Resor Jeneponto berhasil melakukan penangkapan dan evakuasi terhadap pelaku dugaan rudapaksa di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Pelaku bernama Asriadi (30), dan korban rudapaksa adalah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang disebut dengan inisial D, di Mannuruki, Kecamatan Tamalatea.
Proses penangkapan ini tidak berjalan lancar karena polisi dihadapkan pada massa yang marah, terutama keluarga korban yang sangat emosional.
Massa tersebut mengepung rumah terduga pelaku, Asriadi, di Kampung Mannuruki, Kecamatan Tamalatea.
Rumah panggung milik pelaku bahkan dibombardir dengan lemparan batu, sementara pagar dirobohkan oleh massa yang bersiap untuk menghakimi Asriadi.
Kanit Resmob Polres Jeneponto, Aiptu Abdul Rasyad, memberikan imbauan tegas kepada massa agar tidak melawan polisi.
"Dengarkan baik-baik ya, jika ada polisi yang terluka, karena kejadian ini, pokoknya nyawamu pergi, nyawa saya juga siap pergi, sama-sama kita orang Makassar," tegas Abdul Rasyad.
Suara tembakan peringatan menggema ke udara untuk menenangkan kerumunan.
Waka Polres Jeneponto, AKP Muh Idris, menjelaskan bahwa kasus ini terkait dengan harkat dan martabat keluarga korban atau dikenal sebagai kasus Siri' dalam bahasa Makassar.
Reaksi emosional keluarga korban dan warga setempat dipicu oleh dugaan pemerkosaan, dan mereka berusaha untuk menghakimi pelaku Asriadi sesuai dengan adat kampung.
Proses evakuasi akhirnya berhasil dilakukan oleh polisi, dan pelaku Asriadi diamankan menggunakan mobil patroli.
Diberitakan sebelumnya peristiwa rudapaksa yang terjadi di Mannuruki, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terungkap setelah Asriadi (30) melakukan tindakan keji terhadap D (13) yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
Peristiwa tragis ini berawal ketika Asriadi berkunjung ke Mannuruki untuk melayat kakek dari istrinya, yang juga merupakan ayah kandung dari ibu korban (D) dan tinggal serumah.
"Jadi pada saat itu pelaku sudah berada di dalam rumah korban," ungkap Kasubsi Penmas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni, melalui pesan WhatsApp pada Jumat (23/2/2024).
Saat bersamaan, Asriadi yang hendak mencuri bertemu dengan korban yang sedang menuju toilet. Pelaku melancarkan aksinya dan menodai korban.
Pria Ditangkap Polisi karena Tidur di Halaman Rumah Warga, Mengaku Ditipu Wanita Kenalannya |
![]() |
---|
"Bubarkan Indonesia, Tentara yang Ngomong," Murkanya Serma TNI Christian Atas Kematian Prada Lucky |
![]() |
---|
Tembak Mati Pelajar, 2 Anggota TNI Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Dipecat |
![]() |
---|
Penjual Layangan Jadi Korban Penembakan, Berawal Tuduh Bocah Curi Dagangan |
![]() |
---|
Meninggal Usai Dirawat 4 Hari, Prada Lucky Namo Sempat Bilang ke Dokter Dianiaya Sesama Prajurit TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.