Prabowo-Gibran Belum Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Pertemuan antara capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan cawapres pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, disebut tidak membahas mengenai pembagian kursi menteri kabinet setelah memimpin 2024 mendatang.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil mengatakan, keduanya saat ini disebut masih fokus menjalani kegiatan rutin mereka masing-masing.

Diketahui, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Sedangkan Gibran menjabat Wali Kota Solo.

"Enggak ada itu. Saat ini tim dan paslon fokus mengawal perolehan suara. Sambil menunggu hasil real count, Pak Prabowo juga kembali pada rutinitas menjalankan tugas sebagai Menhan (Menteri Pertahanan), dan Mas Gibran sebagai Wali Kota Solo," ujarnya, saat dimintai konfirmasi, Minggu (25/2).

Selain itu, Cherly menuturkan, Prabowo juga kini masih disibukkan menerima ucapan selamat dari berbagai pimpinan dunia, baik dalam bentuk kunjungan langsung maupun diwakili duta besar negara sahabat atau sambungan telepon.

"Jumat kemarin The Hon. Richard Marles MP, Wakil Perdana Menteri Australia, sekaligus sebagai Menteri Pertahanan Australia khusus datang ke Jakarta untuk memberikan ucapan selamat secara langsung atas hasil penghitungan cepat pemilihan presiden di Indonesia," jelasnya.

Cherly menuturkan, Prabowo dan Gibran juga mengapresiasi petugas pemilu yang jumlahnya jutaan. Apalagi, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 108 orang yang meninggal dunia.

"Kami mau berterimakasih, dan TKN sangat menghormati kerja ikhlas dan kerja keras dari 5,74 juta anggota KPPS, ribuan komisioner, staf KPU, Bawaslu, puluhan juta saksi dari setiap capres, caleg, parpol, tokoh masyarakat, dan lain-lain. Mereka para petugas pemilu dan keluarga besarnya adalah pahlawan kita semua," tandasnya.

Adapun, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyatakan, Prabowo dan Gibran belum membahas susunan menteri-menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan ke depan. Ia pun merespons apakah sudah ada tawaran jabatan menteri kepada dirinya atau tidak.

"Belum ada pembicaraan itu ya. Belum ada pembicaraan seperti itu. Saya ada beberapa kali bertemu Pak Prabowo tidak pernah berbicara soal itu. Dengan Mas Gibran juga tidak pernah seperti itu," bebernya, saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (23/2).

Budiman menyampaikan, orang-orang di TKN lebih berfokus pada menyiapkan program Prabowo-Gibran. Ia memastikan, TKN Prabowo-Gibran tidak terlibat dalam penyusunan kabinet.

"Soal manusianya, TKN tidak pada posisi itu. Pak Prabowo pasti mengajak bicara Mas Gibran, dan pasti akan mengajak ngobrol partai-partai Koalisi Indonesia Maju. Itu pasti urutannya," terangnya.

Terkait dengan beredarnya poster susunan kabinet Prabowo-Gibran, Budiman memastikan itu hoaks. Dia menambahkan, pada saat prediksi susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluar pun, poster yang beredar juga salah.

"Itu agak aneh. Dulu waktu zaman Pak Jokowi itu 2014 dan 2019, nama-nama itu muncul, kalau enggak salah setelah dilantik Pak Jokowi baru beredar. Ini sekarang pengumuman resmi saja belum sudah beredar. Dan yang beredar zaman Pak Jokowi saja tidak valid, apalagi ini jauh sebelum itu.

Saya pastikan itu hoaks dan tidak valid," tandasnya. (Tribunnews/Igman Ibrahim/Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

• Centroland Group Hadirkan Panarama Residential Resort

Baca juga: Pakar: Hak Angket Tak Bisa Batalkan Hasil Pemilu, Mahfud MD: Bukan Urusan Paslon, Itu Urusan Partai

Baca juga: SAH! Harga BBM Terbaru Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini Senin 26 Februari 2024, Cek JAWA BALI DIY

Baca juga: Kondisi Perekonomian Global dalam Ketidakpastian, Destry: RI Pun bakal Terimbas