Puncak Dies Natalis ke-77 HMI, Badko HMI Jateng-DIY Luncurkan Green Black Foundation
Badko HMI Jateng-D.I.Y menyelenggarakan malam puncak Dies Natalis Ke-77 HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dengan tema “77 Tahun Bhakti HMI Untuk Indonesi
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Badko HMI Jateng-D.I.Y menyelenggarakan malam puncak Dies Natalis Ke-77 HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dengan tema “77 Tahun Bhakti HMI Untuk Indonesia” di Metro Hotel Park View, Semarang, Sabtu (24/2/2024).
Hadi dalam acara ini sederet tokoh HMI Jawa Tengah, antara lain Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono, Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah M. Sholeh, Peneliti utama Jimly School Of Law and Government M. Muslih, Dekan Fakultas Hukum UNISSULA Dr. Jawade Hafidz, Presidium KAHMI Jawa Tengah DR.dr. Masyrifan Djamil.
Tak hanya itu, sederet Mantan Ketua Umum Badko HMI Jateng-D.I.Y Rahmad Winarto, Fathurrahman, Husnul Mudhom, dan Alumni-HMI yang saat ini menjabat sebagai Komisoner KPU-Bawaslu di seluruh Jawa Tengah.
Hadir pula Bapak Kepala Badan Kesbang Provinsi Jawa Tengah yang Mewakili PJ Gubernur Nana Sudjana yang berhalangan hadir.
Ketua Umum Badko HMI Jawa Tengah-D.I.Yogyakarta, Nur Kholis menyampaikan teknologi memainkan peran yang begitu dominan dalam kehidupan manusia, dan salah satunya kita rasakan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, saat Pemilu dan Pasca Pemilu seperti yang kita rasakan saat ini.
“Kita menyaksikan ketegangan yang luar biasa pasca Pemilu yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari kemarin. Polemik yang seharusnya bisa kita hadapi dengan dewasa karena pengalaman kita yang sudah berkali-kali mengikuti pelaksanaan Pemilu yang ada di Indonesia," ujarnya.
Nur Kholis juga meresahkan ujaran kebencian yang beredar di media sosial pasca pemilu.
"Gema yang dirasakan ini terasa semakin kencang semakin nyaring ketika menemukan Instrumen paling efektif yakni platform digital dan media sosial. Platorm digital menjadi arena baru dimana segala macam informasi, ideologi, dan diskursus saling tumpang tindih dan berkontetasi satu sama lain," katanya.
Menurutnya, media sosial tidak seperti lembaga pemerintahan, lembaga pers, dan lembaga riset yang sudah memiliki filter dan verifikasi Informasi.
Namun, Nur Kholis mengamati di media sosial setiap orang bisa memproduksi informasi dan menyebarkanannya ke berbagai penjuru dengan hanya sekali klik.
Sehingga menurutnya keberadaan media sosial inilah yang memicu eskalasi ketegangan pasca pemilu yang saat ini terjadi semakin membesar”
Karena itu dia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dewasa dalam menghadapi polemik ini.
“Tugas kita kita bukanlah melestarikan polemik ini, juga bukan mengabaikan polemik ini Seolah-olah tidak pernah hadir dalam alam pikir masyarakat indonesia. Tugas kita adalah bagaimana mentransformasikan polemik tersebut menjadi semangat zaman yang memiliki daya kontributif bagi pembangunan negara kita. HMI harus tetap kritis dan bersuara lantang tanpa harus kehilangan pijakan intelektual. Oleh karena itu HMI harus tetap meletakkan sikap dan aksinya dalam koridor agenda-agenda strategis bangsa Indonesia dan tidak terjebak pada fenomena sesaat dan tarian pihak lain yang belum tentu sejalan dengan jatidiri HMI itu sendiri” Terangnya.
Launching Yayasan
Acara malam puncak Dies Natalis ke-77 HMI, Badko HMI Jateng-D.I.Y juga melakukan launching “Green Black Foundation” yang diisi Mantan Ketua Umum Badko HMI Jateng-D.I.Y di berbagai generasi.
Warga Brebes Jual Bebek dan Entok demi Lihat Jalan Mulus Kembali |
![]() |
---|
Leher Pemilik Jasa Gadai di Semarang Dicekik hingga Tewas, Motor Jaminan Diambil, Ini Pelakunya |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Bungkam Dicecar KPK Soal Lelang dan Fee Proyek DJKA |
![]() |
---|
Keputusan Resmi FIFA, Erick Thohir Tetap Ketua Umum PSSI Hingga 2027 |
![]() |
---|
Tragedi Pilu di Purbalingga, Anak 19 Tahun Habisi Nyawa Ayah, Warga: Nyaris Ribut Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.