Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendidikan

INSPIRATIF, Begini Cara Olah Rambutan Jadi Sirup ala Mahasiswa KKN Upgris di Branjang Ungaran

Menurut Syihab, selama pelatihan warga mendapatkan pengetahuan baru dari manfaat lain dari buah rambutan.

Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok KKN Upgris
Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 75 memberikan pelatihan pembuatan sirup dari buah rambutan di dusun Cemanggah Kidul, Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (27/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas PGRI Semarang (Upgris) kelompok 75 memberikan pelatihan pembuatan sirup dari buah rambutan terhadap Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseprot (UPPKA) di dusun Cemanggah Kidul RT 1 RW 4, Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (27/2/2024) sore. 

Pelatihan bertujuan supaya warga mampu meningkatkan nilai guna buah rambutan yang melimpah di desa tersebut. 

"Kami melihat Desa Branjang ini melimpah pohon rambutan, oleh karena itu lebih baik dimanfaatkan untuk UMKM agar perekonomian Desa Branjang bisa lebih maju," ungkap perwakilan Universitas PGRI Semarang kelompok 75, Syihab. 

Menurut Syihab, selama pelatihan warga mendapatkan pengetahuan baru dari manfaat lain dari buah rambutan.

Manfaat lain tersebut berupa pembuatan sirup yang bisa menjadi peluang usaha baru. 

"Nah, peluang usaha ini harapanya bisa meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga," paparnya.

Baca juga: Inspiratif, Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Ubah Limbah Kulit Pisang Jadi Camilan

Baca juga: Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil saat Cari Durian Jatuh di Pekaranga Rumah Kepala Dusun

Kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Kelompok 75 UPGRIS ini, diikuti kurang lebih 20 orang dari anggota UPPKA. 

Pelatihan diawali dengan sosialisasi akan manfaat buah rambutan, lalu dilanjut dengan pelatihan pembuatan sirup serta pengemasannya, serta tips memilih buah rambutan terbaik untuk pembuatan sirup.

Kegiatan tersebut direspon baik oleh warga setempat, mereka berharap pembuatan sirup tersebut dapat menjadi usaha baru guna meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga.

“Tentunya tidak berhenti di pelatihan ini saja, kami akan praktikkan di kelompok kami,”  ujar salah satu peserta sosialisasi, Surmayaningsih. 

Ia menambahkan pelatihan ini  dapat meningkatkan produk baru sehingga bisa diunggulkan. 

"Kalau suatu ketika ada event bisa kami pasarkan dan menambah perekonomian di kelompok kami," tandasnya. (iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved