Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadhan 2024

Penetapan Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda? Ini Penjelasannya

Penetapan Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda? Ini Penjelasannya

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Budi Susanto
Penetapan Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda? Ini Penjelasannya 

Penetapan Puasa Ramadhan 2024 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda? Ini Penjelasannya

TRIBUNJATENG.COM - Sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa Ramadhan 2024.

Seperti yang sudah-sudah, kerap ada perbedaan mengenai tanggal penetapan puasa Ramadhan.

Tahun ini sepertinya juga bakal ada perbedaan antara penetapan dari Pemerintah dan Muhammadiyah.

Dokumentasi, seorang pria Palestina memegang salinan Al-Quran, kitab suci umat Islam, pada hari pertama puasa di bulan suci Ramadhan, di masjid al-Omari di Kota Gaza, pada 27 Mei 2017.
Dokumentasi, seorang pria Palestina memegang salinan Al-Quran, kitab suci umat Islam, pada hari pertama puasa di bulan suci Ramadhan, di masjid al-Omari di Kota Gaza, pada 27 Mei 2017. (Mahmud Hams / AFP)

Baca juga: 5 Amalan Jelang Bulan Puasa 1445 H, Lebih Siap Menyambut Ramadhan

Berikut ini penjelasan mengenai penentuan awal puasa Ramadhan versi pemerintah dan versi Muhammadiyah.

1. Versi Pemerintah

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), akan menggelar sidang isbat penetapan awal puasa Ramadhan 2024 pada 10 Maret 2024.

Sidang isbat adalah rapat yang dilakukan oleh pemerintah bersama dengan para ulama, ahli falak, dan perwakilan ormas Islam untuk menetapkan awal bulan kamariah berdasarkan rukyatul hilal, yaitu pengamatan bulan sabit secara langsung dengan mata telanjang atau alat bantu.

Sidang isbat akan dilakukan setelah pukul 17.00 WIB, setelah dilakukan pemantauan hilal di 134 titik di seluruh Indonesia.

Hasil sidang isbat akan diumumkan oleh Menteri Agama dan akan menjadi acuan bagi seluruh umat Islam di Indonesia untuk menentukan awal puasa Ramadhan.

Meskipun pemerintah belum melakukan sidang isbat, awal puasa Ramadhan 2024 dapat diprediksi merujuk pada kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan oleh Kemenag.

Berdasarkan kalender tersebut, 1 Ramadhan 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024.

2. Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu ormas Islam di Indonesia yang memiliki metode dan standar yang berbeda dengan pemerintah dalam menentukan awal puasa Ramadhan.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu penentuan awal bulan kamariah yang mengacu pada peredaran bulan dan bumi yang sebenarnya, dengan kriteria bahwa bulan telah mendahului matahari dalam gerak mereka dari barat ke timur, dan saat matahari terbenam, posisi bulan berada di atas ufuk.

Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Menurut Muhammadiyah, pada Minggu, 29 Syaban 1445 H atau 10 Maret 2024, ijtimak atau konjungsi bulan dan matahari terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

Pada saat itu, tinggi bulan di Yogyakarta adalah 0 derajat 56 menit 28 detik, yang berarti bulan sudah berada di atas ufuk.

Hal ini menunjukkan bahwa hilal sudah wujud di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali di Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved