Berita Cilacap
Pemilik Saham PSCS Cilacap Tiba-tiba Naikkan Harga 2x Lipat, Calon Investor Mundur dan Kecewa
Polemik mengenai masa depan PSCS Cilacap kembali menghangat setelah proses penyelamatan klub belum menemukan hasil yang jelas.
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Polemik mengenai masa depan PSCS Cilacap kembali menghangat setelah proses penyelamatan klub belum menemukan hasil yang jelas.
Upaya akuisisi yang digagas BBR Cilacap bersama sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan suporter kini terhenti di tengah jalan.
Koordinator BBR Cilacap, Bintar Tri Atmaji, mengungkapkan bahwa proses negosiasi yang sebelumnya berjalan lancar mendadak tersendat akibat perubahan kesepakatan sepihak dari pemilik saham PT PSCS.
Menurutnya, rencana pengambilalihan saham muncul dari keresahan suporter yang berharap PSCS bisa dikelola lebih profesional dan berpihak pada kepentingan daerah.
Bintar bersama Bayu, Rito, Ketua Lanus Nasukin, serta didampingi Bupati Cilacap, telah melakukan pertemuan dengan jajaran PT PSCS di Jakarta.
Pertemuan penting itu berlangsung pada 25 Oktober dan menghasilkan laporan resmi yang kemudian disampaikan kepada Bupati Cilacap, hingga akhirnya muncul undangan untuk pembahasan lanjutan di Pendopo Kabupaten.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sesepuh Sedulur Sikep Klopoduwur Blora Mbah Lasiyo Wafat
“Pada 25 Oktober kami bertemu langsung dengan Direksi PT PSCS, Ibu Fani Irawati, dan hasil pertemuan itu kami laporkan kepada Mas Bupati hingga kemudian ada undangan resmi untuk pembahasan akuisisi di Pendopo,” ujar Bintar, Kamis (20/11/2025).
Pembahasan berikutnya pada 15 November berhasil merumuskan sejumlah poin kesepakatan yang dituangkan dalam notulen resmi. Kesepakatan tersebut antara lain:
1. Akuisisi 75 persen saham PT PSCS senilai Rp1 miliar dan siap dilepas kepada BBR.
2. Pembayaran diberi tenggat waktu hingga 12 Desember sebelum Liga 4 dimulai.
3. Seluruh operasional setelah akuisisi menjadi kewajiban pemilik saham baru.
4. Operasional sebelum akuisisi tetap menjadi tanggung jawab pemilik saham lama.
5. Sanksi atau banned FIFA terhadap PSCS ditanggung pemilik saham sebelumnya.
“Komposisi sahamnya jelas, 75 persen milik PSF Group dan 25 persen atas nama Dimas, dan itu sudah dituangkan dalam notulen,” jelasnya.
Namun setelah dokumen disepakati, menurut BBR, pihak PT PSCS justru mengubah keputusan secara sepihak.
| Nasib PSCS Cilacap di Ujung Tanduk: Akuisisi Terancam Batal, Pemilik Saham Naikkan Harga Sepihak |
|
|---|
| Super Indo Resmikan Gerai Pertama di Kabupaten Cilacap |
|
|---|
| 3 Korban Longsor Majenang Cilacap Dimakamkan Beriringan, 20 Orang Masih Hilang |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Hiu Tutul Sepanjang 6 Meter Terdampar di Pantai Bunton Cilacap |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Kembali Landa Cilacap, 24 Desa Diterjang Banjir dan Longsor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_pernyataan-sikap-Tim-BBR-Cilacap.jpg)