Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Nursyawalia, Guru Honorer Yang Tampar Bocah SD Karena Kena Tendangan Bola, Terancam Dibui

Heboh siswa kelas 6 SD diduga menjadi korban penganiayaan oknum guru honorer, gara-gara tendangan bolanya mengenai tangan guru.

Editor: raka f pujangga
IST
ILUSTRASI guru pukul murid 

TRIBUNJATENG.COM, JENEPONTO - Heboh siswa kelas 6 SD diduga menjadi korban penganiayaan oknum guru honorer.

Penganiayaan itu menimpa Azzam Naraya Askari (12) pelajar SDN 02 Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sedangkan oknum guru honorer bernama Nursyawalia, yang diduga melakukan penganiayaan pada Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Nasib 2 Perwira Polisi Dimutasi Imbas Penganiayaan Terhadap Wanita 20 Tahun di Klub Malam

Nasib pilu menimpa Azzam Naraya Askari (12) pelajar SDN 02 Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Siswa kelas 6 itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum guru honorer bernama Nursyawalia, pada Rabu (28/2/2024).

Kejadian itu bermula ketika Azzam bersama rekan-rekannya sedang bermain bola di halaman sekolah.

Tanpa sengaja, bola yang ditendang Azzam mengenai tangan Nursyawalia hingga terjadi tindakan penganiayaan

"Sang oknum guru menghakimi hingga memukul dan menampar Azzam," kata ayah Azzam, Mustaufiq via pesan WhatsApp, Kamis (29/2/2024) malam.

Ironisnya, tindakan tak terpuji itu dilakukan oknum guru dihadapan saudara kandung korban dan bahkan teman-teman sekolahnya. 

"Kalaupun harus dihukum jangan ditampar di depan para murid lain bahkan didepan adek kandungnya sendiri," ucapnya. 

Aksi yang dilakukan Nursyawalia lanjut Mustaufiq dinilai tidak etis.

Mestinya, seorang pengasuh harus mengayom tanpa mengedepankan emosi.

"Saya pikir jika pendidik yang terdidik harusnya memberi pembinaan yang baik," ungkapnya. 

Akibat kejadian ini, Azzam mengalami tekanan mental hingga enggan datang ke sekolah.

Mustaufiq pun mengancam akan mengambil langkah hukum bila oknum guru tersebut tidak meminta maaf.

"Saya akan buat laporan kalau sampai 1x24 jam tidak ada penyampaian resmi dari pihak sekolah ke kami sebagai itikad baik," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepsek setempat Nuraeni merasa kaget mendengar kejadian ini.

Baca juga: Ini Daftar Kasus Pidana Gathan Saleh Eks Suami Dina Lorenza, Ada Penganiayaan Hingga Narkoba

Dirinya akan melakukan konfirmasi dengan oknum guru terkait permasalahan ini.

"Saya belum tahu persis bagaimana kronologinya karena saat kejadian Saya berada di Makassar," akunya.

"Lebih jelasnya saya konfirmasi dulu ke teman-teman guru jadi besok kita konfirmasi ulang," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Tribunjeneponto.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved