Caleg DPR Otak Pembunuhan
NASIB Devara Putri Prananda, Gagal Lolos Anggota DPR, Jadi Tersangka dan Dipecat Partai Garuda
Partai politik tempatnya bernaung, Partai Garda Republik Indonesia atau Partai Garuda juga resmi memecat namanya.
Fakta itu disampikan ketua RT 6 RW 14 kelurahan Cipinang Besar Utara, kecamatan Jatinegara, yang diketahui berada di wilayah kediaman Indriana beserta satu kakaknya dan kedua orangtuanya.
Fakta pertama adala pihak keluarga dalam hal ini ibu korban sempat dikirim makanan sate persis satu hari sebelum pihak kepolisian datang ke kediaman korban untuk memberitahu jenazah terduga korban ditemukan.
Sate tersebut dikirim pada malam hari oleh seorang perempuan yang menggunakan atribut lengkap ojek online (Ojol) dan memberitahu kalau sate tersebut dipesan oleh Indriana yang diperkirakan pada malam itu sudah meninggal dunia.
“Malam hari dikirimin sate sama perempuan ngakunya ojol yang dipesan sama Indriana, terus besok paginya polisi baru datang ke lokasi mengabarkan ada temuan jenazah,” kata Eko.
Baca juga: Ini Raihan Suara Caleg DPR Pembunuh Indriana Dewi di Dapil Jabar IX, Alumni SMK Swasta di Jakarta
Eko menjelaskan sate tersebut kemudian diterima oleh sang ibu korban.
Hanya saja tidak dikonsumsi lantaran sudah kenyang dan kemudian disimpan.
Baca juga: Penemuan Jasad Terbungkus Selimut di Banjar, Pelaku Rencanakan Pembunuhan Sejak 15 Februari 2024
Hingga pada keesokan paginya, pihak kepolisian datang ke kediaman korban untuk memberitahu perihal informasi dugaan mayat Indriana dan mengetahui informasi adanya pengiriman makanan tersebut, sate tersebut langsung dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti.
“Sate nya tidak makan jadinya, karena kenyang ibunya katanya, terus pas polisi datang dan tahu ada informasi itu langsung dibawa, takutnya itu sate ada racun atau gimana kan tidak tahu, jadinya buat bukti data penyelidikan,” ujarnya.
Sudah Meninggal, Tapi Bisa Balas Pesan WhatsApp
Pihak keluarga mengatakan akun WhatsApp anak kedua itu masih aktif saat diperkirakan sudah meninggal dunia.
Eko menjelaskan hal itu terbukti saat sang ibu mengirim pesan ke nomor WhatsApp korban pada dua hari sebelum keluarga mengetahui jenazah Indriana ditemukan dan saat itu sudah diperkirakan meninggal empat hari lalu.
Sehingga alasan itu yang membuat awal pihak keluarga tidak berpikiran khawatir ataupun curiga dengan aktivitas Indriana yang diketahui sebelumnya sempat izin ingin pergi bersama rekan-rekannya ke kawasan Bogor.
“Masih bales chat kok WhatsApp nya (Indriana) di chat apapun sama ibunya dibales, makanya ibunya tidak khawatir beberapa hari belum pulang ke rumah,” jelasnya.
Justru Eko mengungkapkan kecurigaan dari pihak keluarga timbul dari pemikiran sang kakak kandung dari Indriana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.