Dishub Semarang Sosialisasi Keselamatan Kepada Operator Angkutan Umum Jelang Lebaran, Ini Tujuannya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dishub Kota Semarang memberikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada operator angkutan umum.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan saat Lebaran 2024. 

Kabid Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo mengatakan, frekuensi perjalanan angkutan umum biasanya mengalami peningkatan saat maupun jelang Lebaran.

Tidak hanya angkutan trayek, angkutan barang dan pariwisata pun mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, pihaknya mengantisipasi sejak dini dengan memberikan sosialisasi keselamatan berkendara guna menekan angka kecelakaan. 

Baca juga: Jembatan Kaligawe Semarang Bisa Difungsikan H-10 Lebaran 2024

Baca juga: Dale Carnegie di Kota Semarang Berikan Pentingnya Kepemimpinan Dengan Pendekatan yang Rendah Hati.

"Ketika Lebaran, terjadi peningkatan volume lalu lintas."

"Maka, kami menekankan keselamatan dijaga, diperhatikan."

"Berkendara sesuai aturan lalu lintas," papar Ambar Prasetyo di New Puri Garden Hotel Semarang kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/3/2024). 

Sosialisasi ini berlangsung selama dua hari.

Pihaknya melibatkan Satlantas, Jasa Raharja, PT KAI, BPJS, dan stakeholder lain untuk memberikan materi sesuai bidang masing-masing. 

"Keselamatan ini ada beberapa komponen, kendaraannya, lalu lintas, persyaratan administrasi kendaraannya."

"Diharapkan dengan kegiatan ini, mereka selaku pelaku transportasi berlaku sesuai aturan," ucapnya. 

Baca juga: Pemotor Bonceng 2 Terserempet Trailer, Setelah Terjatuh Diseruduk Tronton, 3 Remaja Semarang Tewas

Baca juga: Mahasiswi Panjat Tower 100 Meter di Unisula Semarang, Mengaku hanya Foto-foto dan Uji Adrenalin

Menurutnya, sosialisasi menekan angka kecelakaan tak hanya dilakukan di pertemuan resmi.

Dishub juga melakukan sosialisasi langsung ke pool garasi untuk menjamin keselamatan masyarakat.

Menjelang Lebaran, rampcheck ke pool maupun terminal juga dilakukan untuk memastikan kendaraan angkutan Lebaran dalam kondisi laik. 

Kendaraan yang tidak memenuhi syarat akan dilakukan penindakan berupa tilang maupun penghentian operasional. 

"Semua komponen kendaraan harus sesuai standar, administrasi kendaraan dalam arti surat-menyurat."

"Yang lolos kami beri stiker."

"Tapi, yang tidak lolos iaki lakukan tindakan," tandasnya. 

Pada libur Nataru lalu, pihaknya juga melakukan kegiatan rampcheck untuk memastikan keamanan penumpang.

Hasilnya, masih ada 20 persen angkutan umum yang tidak laik.

Jelang Lebaran 2024, pihaknya akan semakin memperbanyak rampcheck maupun sosialisasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. (*)

Baca juga: Sugito Ditemukan Meninggal, Nelayan yang Terjatuh dan Menghilang di Perairan Nusakambangan Cilacap

Baca juga: Kata KPK Seusai IPW Laporkan Ganjar Pranowo, Dugaan Gratifikasi Perusahaan Asuransi Rp 100 Miliar

Baca juga: KAS Eupen Kirim Kabar Buruk Buat Timnas Indonesia Jelang Lawan Vietnam, Shayne Pattynama Cedera

Baca juga: Kabarnya Chelsea Bakal Pecat Mauricio Pochettino Akhir Musim Ini