Awal Ramadhan Ada Potensi Berbeda, Kemenag Kota Pekalongan Imbau Masyarakat Saling Menghormati 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan menjelaskan adanya potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Masyarakat Kota Batik diimbau agar saling menghormati perbedaan tersebut. 

"Selama ini adanya perbedaan awal bulan Ramadhan adalah hal yang wajar. Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadhan," tutur Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky pada Tribunjateng.com, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya sikap saling menghormati sangat perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan-perbedaan. Pasalnya puasa Ramadhan 1445 H/2024 M berpotensi tidak diawali secara bersama-sama.

"Mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadhan pada 11 atau 12 Maret 2024," tutur Kasiman. 

Baca juga: Ini Lokasi Pantau Hilal Awal Ramadhan di Jateng dan DIY, Ada Pantai Kartini Jepara

Baca juga: Apa Itu Hilal? Dijadikan Penentu Awal Ramadhan dan Idul Fitri

Kasiman menyebutkan Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024.

Namun pemerintah baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.

"Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret," ucapnya

Dirinya menyebut awal bulan Ramadhan bisa dipastikan melalui hisab dan atau rukyatul hilal.

Sehingga tidak semata berdasar keyakinan spiritual, namun ada argumentasi ilmiah terkait hal itu. (Peh)