Ketua DPC Partai Demokrat Pati Legowo Capaian Pileg 2024 Turun
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pati, Joni Kurnianto, menunjukkan sikap legowo menyikapi penurunan capaian partainya
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pati, Joni Kurnianto, menunjukkan sikap legowo meski capaian partainya dalam kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD Pati 2024 mengalami penurunan dibanding lima tahun lalu.
Berdasarkan hasil penghitungan dari rekapitulasi KPU Kabupaten Pati, Partai Demokrat dipastikan hanya meraih lima kursi di DPRD Pati, mengalami penurunan satu kursi dibanding Pileg 2019.
Dengan hasil ini, Joni, yang saat ini menjabat Wakil Ketua I DPRD Pati, akan kehilangan jabatan sebagai pimpinan dewan.
Meskipun berhasil lolos sebagai anggota DPRD Pati dengan perolehan suara mencapai 10.769, Joni tidak dapat kembali menempati kursi pimpinan dewan karena perolehan suara partainya tidak masuk empat besar.
Partai politik yang berhasil masuk empat besar Pileg 2024 Kabupaten Pati adalah PDIP (14 kursi), PKB (6 kursi), Gerindra (6 kursi), dan PPP (6 kursi). Dengan hasil ini, kursi Ketua DPRD Pati kembali dikuasai oleh PDIP, sementara PKB, Gerindra, dan PPP akan mendapatkan kursi Wakil Ketua DPRD Pati untuk periode 2024-2029.
Joni menyatakan penerimaan hasil Pileg Pati dengan rasa terima kasih kepada semua pihak. Ia menyadari bahwa manusia dapat merasa tidak puas, namun ia meyakini bahwa keputusan akhir ada pada Yang Mahakuasa.
"Wajar jika manusia punya rasa tidak puas. Tapi kami kembalikan ke Yang Mahakuasa, garisnya (takdir) seperti apa. Yang penting semua kader mulai ranting, PAC, sampai DPC, sudah bekerja keras secara maksimal," ujar Joni di ruang kerjanya pada Jumat (8/3/2024).
Joni melihat hasil ini sebagai bahan evaluasi bagi partai untuk mempersiapkan diri dalam lima tahun mendatang. Baginya, yang terpenting adalah menjaga suasana kondusif di DPRD Pati dan memastikan para wakil rakyat serta perwakilan partai bekerja dengan baik untuk masyarakat.
"Namanya hidup kan seperti roda berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Rasa kecewa manusiawi. Tapi sebagai makhluk Allah kita harus bersyukur. Ke depannya lebih maksimal dalam berdoa dan berusaha," ungkap Joni.
Meskipun kehilangan jabatan pimpinan dewan, Joni menyikapi hal tersebut dengan santai. Baginya, yang penting sebagai wakil rakyat adalah tetap mampu bekerja dan berkiprah sebaik-baiknya.
"Dalam pengalaman saya, alhamdulillah sudah empat periode ini di dewan. Yang penting kinerja dan kiprah kita terhadap masyarakat dan pemerintahan. Bisa memberikan manfaat nggak untuk Kabupaten Pati? Untuk lembaga dewan?" ungkapnya.
Menurut Joni, menjadi pimpinan tidak memiliki arti jika hanya untuk mencari fasilitas tanpa berkontribusi secara positif. Bagi Joni, lebih bernilai fokus pada berkiprah dan bekerja maksimal demi kebaikan Kabupaten Pati. (mzk)
Identitas Wanita Pengedar Sabu di Pati, Ternyata Penyanyi Organ Tunggal |
![]() |
---|
Pelatih Arahkan Tak Usah Beri Perlawanan, Kontroversi di Piala Soeratin Jateng |
![]() |
---|
"Saya Kecewa Mereka Main Sendiri" Awal Mula Threesome Berjung Maut di Pati |
![]() |
---|
Bendera One Piece Berkibar di Depan Kantor Bupati Pati, Ada Apakah? |
![]() |
---|
Heboh Aksi Percobaan Penculikan Siswi SMP di Pati, Polisi Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.