Pendidikan
Menikmati Senja di Oudetrap Theater Kota Lama Semarang, Bonus Tarian Nusantara Pelajar SMK
Sudut arena Oudetrap Theater Kota Lama Semarang terlihat meriah, Jumat (8/3) sore. Puluhan remaja berbusana adat nusantara tampak duduk berjejer
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sudut arena Oudetrap Theater Kota Lama Semarang terlihat meriah, Jumat (8/3/2024) sore.
Puluhan remaja berbusana adat nusantara tampak duduk berjejer memenuhi arena.
Tak berselang lama, satu per satu di antara mereka mulai melenggang arena.
Lenggak-lenggok gerakannya luwes. Gugup raut wajah melebur dalam tarian nusantara yang diperagakan.
Aksinya, turut menarik perhatian pengunjung Kota Lama Semarang yang saat itu sedang berkeliling menikmati sore.
"Iya ini lagi keliling bareng temen, terus denger suara musik di pojok. Karena penasaran akhirnya mampir. Apalagi ini gratis," kata pengunjung Bayu Pradana, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Revitalisasi Menara Syahbandar Diproyeksikan Hubungkan Kampung Melayu dan Kota Lama Semarang
Rupanya, pertunjukan itu merupakan gelar karya dari siswa SMK Muhammadiyah 1 Semarang.
Mereka memainkan beragam tari tradisional, drama sendratari, hingga kuda lumping.
Konsep acara memang tak semegah pameran tari dan kebudayaan. Namun, cara mereka menyuguhkan tarian mampu memikat pengunjung yang lewat.
Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Semarang bidang Kurikulum, Dwi Kartika menjelaskan tari-tarian yang ditampilkan siswanya merupakan bagian dari ujian sekolah yang dikemas melalui pagelaran seni budaya nusantara.
“Memberikan fasilitas kepada siswa sesuai bakat dan passion mereka, ada yang menari ada yang menyanyi. Ada juga tadi lukisan, nah itu siswa yang suka melukis," kata Dwi Kartika di sela kegiatan, Jumat (8/3/2024).
Dwi sengaja memilih lokasi Oudetrap Theater sebagai ajang latih mental siswanya di hadapan umum.
Terlebih, penampilan ini sekaligus menjadi syarat kelulusan yang diterapkan SMK Muhammadiyah 1 Semarang.
"Sekolah membebaskan siswa untuk mengenali, menggali, dan melakukan kegiatan sesuai bakat dan minat mereka. Ini sesuai dengan kurikulum merdeka di sekolah kami," paparnya.
Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Tengah, Andang Fitriadi yang ikut menonton mengaku kagum dengan kemampuan yang dimiliki siswa.
Menurut Andang, gelaran seni budaya ini bisa mengembangkan potensi pariwisata Kota Semarang melalui kesenian.
"Kami mengapresiasi, anak-anak tampil bagus. Bisa menambah kepercayaan ditonton orang banyak di sini. Sekaligus memeriahkan pengembangan pariwisata Kota Semarang," kata Adang.
Politeknik Pekerjaan Umum Dorong Pendidikan Vokasi Jadi Laboratorium Hidup Pembangunan di Era AI |
![]() |
---|
Dosen UPGRIS Raih Gelar Doktor dengan Disertasi Buku Teks Digital Berbasis Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.