Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Fakta-fakta Mengerikan Mayat Terikat Batu Cor, Korban Masih Hidup saat Dilempar ke Sungai Serayu

Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan terikat tali tambang pada bagian perut. Korban dilempar ke sungai Serayu dalam keadaan masih hidup.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
BPBD KABUPATEN PURBALINGGA
Evakuasi mayat pria tanpa identitas ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan RT 03 RW 02, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Minggu (18/2/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kronologi pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan di sungai Serayu.

Identitas mayat sudah diketahui.

Demikian pula duduk perkara hingga terjadi pembunuhan sadis itu.

Korban dilempar ke sungai Serayu dalam keadaan masih hidup.

Baca juga: Tantenya Syok Devara Jadi Caleg, Uang Dari Mana? Latar Belakang Otak Pembunuhan Indriana Tak Terduga

Baca juga: Ini Dampaknya Jika Anda Tidak Lapor SPT, Simak Juga Cara Lapor Pajak Tahunan

Empat pelaku pembunuhan yang korbannya ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada pertengahan Februari 2024 saat konferensi pers, Jumat (8/3/2024). 
Empat pelaku pembunuhan yang korbannya ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada pertengahan Februari 2024 saat konferensi pers, Jumat (8/3/2024).  (Ist. Polres Purbalingga)

Polisi menangkap empat pelaku pembunuhan yang korbannya ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada pertengahan Februari 2024.

Ada empat tersangka ditangkap berikut barang buktinya.

Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Aris Setiyanto, mengatakan kasus bermula dari penemuan sesosok mayat di Sungai Serayu Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Minggu (18/2/2024). 

"Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan terikat tali tambang pada bagian perut. 

Ujung talinya terikat pada batu cor dengan berat kurang lebih 20 kilogram," ujar Kasat Reskrim saat konferensi pers, kepada Tribunbanyumas.com.

Hasil pemeriksaan dokter kondisi korban mengalami luka memar di kepala belakang bagian kanan disertai patah tulang sampai dasar kepala. 

Ditemukan perdarahan di selaput laba-laba otak dan ditemukan tanda kematian akibat tenggelam.

Satreskrim Polres Purbalingga kemudian melakukan pendalaman dan penyelidikan. 

Hasilnya identitas korban berhasil diketahui yaitu bernama Okta Novan Dwi (22) seorang sopir warga Desa Pagergunung, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal.

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan bersama dengan tim Jatanras Polda Jateng akhirnya pelaku pembunuhan berhasil diketahui dan kemudian diamankan pada Selasa (20/2/2024). 

Tersangka berjumlah empat orang yang memiliki peran masing-masing," katanya.

Tersangka yang diamankan yaitu P (37) pekerjaan sopir warga Desa Sentul, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang selaku eksekutor. 

Kemudian AB (22) warga Kabupaten Kendal serta dua warga Kabupaten Batang berinisial KSA (24) dan AT (19). 

Ketiganya membantu melakukan pembunuhan terhadap korban.

Barang bukti diantaranya seutas tali tambang warna biru dengan panjang 21,55 meter, sebuah batu cor, pakaian yang dipakai korban, satu unit truk Mitsubishi warna kuning kombin bernomor polisi H-8915-UM, satu unit mobil Daihatsu Sigra warna putih H-1870-UM dan dua telepon genggam.

"Motif pelaku utama berinisial P selaku eksekutor melakukan pembunuhan karena merasa sakit hati kepada korban," jelasnya. 

Peristiwa pembunuhan bermula Kamis (15/2/2024) tersangka P yang sedang bersama korban di wilayah Kabupaten Batang tiba-tiba menabrak mundur korban menggunakan truk saat korban sedang berdiri di belakang truk.

Korban yang kondisinya tidak sadar kemudian dimasukkan ke dalam truk oleh tersangka P.

Korban kemudian dibawa tersangka P ke salah satu kostel di wilayah Kabupaten Batang.

Selanjutnya tersangka P menghubungi tiga temannya yaitu AB, KSA dan AT untuk menunggui korban. 

Saat dilakukan pengecekan saat itu korban masih bernafas namun kondisi tidak sadar.

Jumat (16/2/2024), korban dibawa oleh empat tersangka menuju ke Kabupaten Purbalingga menggunakan mobil Daihatsu Sigra warna putih.

Empat pelaku pembunuhan yang korbannya ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada pertengahan Februari 2024 saat konferensi pers, Jumat (8/3/2024). 
Empat pelaku pembunuhan yang korbannya ditemukan di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga pada pertengahan Februari 2024 saat konferensi pers, Jumat (8/3/2024).  (Ist/Dok Polres Purbalingga. )

Sampai di Purbalingga korban yang masih keadaan tidak sadar diikat menggunakan tali dikaitkan batu cor kemudian dilempar ke Sungai Serayu dari atas jembatan wilayah Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja.

Berdasarkan keterangan tersangka P, korban memiliki hutang sebesar Rp 6,3 juta terkait jual beli material. 

Namun karena saat ditagih tidak mau membayar dan malah berbicara kasar akhirnya tersangka P merasa sakit hati dan kemudian melakukan perbuatan tersebut.

Kasat Reskrim menambahkan kepada tersangka dikenakan pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Juncto Pasal 55 KUHP. 

Ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya dua puluh tahun. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved