Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2024

Rp 1 Miliar Setiap Hari, Perputaran Uang Saat Tradisi Dandangan di Kudus

Tradisi Dandangan di Kudus yang berlangsung sejak 1 hingga 11 Maret 2024, total pengunjung bisa mencapai 176 ribu orang.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Potret warga yang memadati area Dandangan di Jalan Sunan Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Disdag Kabupaten Kudus, Imam Prayitno memprediksi jumlah pengunjung yang datang di tradisi Dandangan 16 ribu orang per hari.

Jika tradisi Dandangan berlangsung sejak 1 hingga 11 Maret 2024, maka total pengunjung selama Dandangan di Kudus ada 176 ribu orang.

Imam mengatakan, estimasi setiap pengunjung membelanjakan uangnya sebanyak Rp 75 ribu, maka dalam sehari ada uang yang berputar di area Dandangan sebesar Rp 1,2 miliar.

Kalau dikalikan 11 hari penyelenggaraan Dandangan, total ada Rp 13,2 miliar perputaran uang dalam gelaran Tradisi Dandangan 2024.

Baca juga: Warga Kudus Nantikan Prosesi Tabuh Bedug di Masjid Menara, Santi Bersyukur Masih Bisa Mengikuti

Baca juga: Kemasan Dandangan Kali Ini Beda, Kepala Disbudpar Kudus: Diisi Kegiatan Kebudayaan

Puncak tradisi Dandangan ditandai dengan pemukulan beduk di Masjid Menara Kudus oleh Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie pada Senin 11 Maret 2024 menjelang magrib.

Beduk yang dipukul itu menjadi tanda mulai masuk Ramadan.

Suara beduk yang dipukul itu menimbulkan suara dang dang dang.

Dari situlah kemudian onomatope suara itu menjadi nama tradisi menyambut Ramadan di Kudus yaitu Dandangan.

Seperti yang suadah berjalan sejak ratusan tahun lalu, Dandangan di Kudus selalu dilengkapi dengan adanya para pedagang.

Mereka menjajakan beraneka ragam jenis dagangan.

Misalnya berupa kuliner, pakaian, atau pernak-pernik rumah.

Prosesi tabuh bedug Dandangan di Puncak Menara Kudus untuk memberitahukan keesokan harinya dimulainya Ramadan hari pertama.
Prosesi tabuh bedug Dandangan di Puncak Menara Kudus untuk memberitahukan keesokan harinya dimulainya Ramadan hari pertama. (Tribun Jateng/Rezanda Akbar D.)

Baca juga: Ada Sejak Zaman Sunan Kudus, Tradisi Dandangan yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda

Baca juga: PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie Berpesan untuk Jaga Tradisi dan Ajaran Sunan

Seorang pedagang Islamiyah mengatakan, tradisi Dandangan menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh warga Kudus.

Termasuk dirinya pada kesempatan Dandangan tahun ini menjajakan minuman kemasan di salah satu stan Dandangan.

Islamiyah berkata, setiap hari dia hanya menyediakan 40 porsi untuk dijual. 

Dia mulai berjualan sejak magrib dan selesai sekira pukul 22.00.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved