Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Guru SMA Digiring Warga ke Kantor Polisi Kondisi Babak Belur, Rudapaksa Siswi hingga Hamil 6 Bulan

Salah satu siswa SMA, HD mengatakan kasus pelecehan sudah sering dilakukan tersangka di dalam sekolah

Editor: muslimah
Net
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Guru SMA di Ambon, Maluku berinisial EI (50) diserahkan warga ke kantor polisi.

Ia digiring dalam kondisi babak belur setelah dihajar warga.

Guru tersebut menghamili siswinya berinisial ES. Usia kehamilan sudah mencapai enam bulan.

Terungkap jika El dikenal memiliki nafsu yang besar. Ia kerapkali melakukan perbuatan tak senonoh ke para siswi.

Baca juga: Cara Pria Ini Buktikan Keperkasaan ke Istri Sungguh Terlalu, 5 Tahun Anak Tirinya Jadi Korban

Baca juga: Ayah Bejat Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi, Kini Terancam Penjara 15 Tahun

Kasus ini terungkap seusai korban ES menceritakan kasus yang dialaminya kepada orang tua.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Jane Luhukay kasus rudapaksa sudah berulang kali dilakukan pelaku yang berinisial EI (50).

"Saat ini pelaku sudah resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya, Selasa (12/3/2024), dikutip dari TribunAmbon.com.

Ipda Jane Luhukay menambahkan usia kandungan korban saat ini 6 bulan.

"Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan perbuatan pelaku kepada orang tua korban. Yang mana saat ini korban sedang hamil sekitar 6 bulan," lanjutnya.

Setelah kasus ini dilaporkan, warga menggepung rumah tersangka dan menghajarnya pada Minggu (10/3/2024) malam.

ES kemudian digiring ke Mapolres Pulau Ambon dalam keadaan babak belur.

Akibat perbuatannya, ES dapat dijerat pasal 81 ayat 2 UU RI No. 17 Thn 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 Tahun Thn 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi UU Jo Pasal 64 KUHPidana.

Salah satu siswa SMA, HD mengatakan kasus pelecehan sudah sering dilakukan tersangka di dalam sekolah.

Sejumlah siswi ada yang menjadi korban pelecehan mulai disandarkan ke dinding hingga ditunjukkan alat vital.

"Kedua, ada siswi yang sementara berjalan dihadang oleh pelaku lalu mendorong dan menyandarkan dirinya ke tubuh sisiwi itu," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved