Tanpa Alas Kaki dan Cuma Pakai Kain Batik, Nenek Tua Ini Taklukkan Jalur Pendakian Gunung Rinjani

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video yang menampilkan aksi menakjubkan seorang nenek tua mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah menjadi viral di media sosial.

Unggahan tersebut, yang beredar pada Senin (4/3/2024), memperlihatkan betapa luar biasanya sang nenek renta ini menaklukkan gunung tertinggi di Pulau Lombok.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, sang nenek renta dengan rambut putihnya terlihat mengesankan ketangguhannya ketika menyalip pendaki lain yang membawa peralatan lengkap.

Meskipun hanya mengenakan kebaya hitam dan kain batik merah, nenek tersebut tampak lincah dan penuh semangat dalam setiap langkah pendakiannya, meski tanpa alas kaki.

Terlihat dengan jelas dalam rekaman tersebut bagaimana sang nenek mengatasi tebing-tebing terjal dengan menggunakan tali panjat dan tanpa henti memanjat gunung.

Meski terlihat berjuang keras dengan cucuran keringat yang mengalir, semangatnya tak luntur.

Dalam video tersebut, sang nenek juga terlihat meminta bantuan dari pendaki lainnya, namun tetap menunjukkan keberanian dan keteguhan hatinya dalam menaklukkan rintangan demi rintangan.

Penelusuran menunjukkan bahwa video ini diunggah pertama kali oleh seorang pendaki asal Jawa Tengah, @dwi.saputra00, yang bertemu dengan sang nenek di pos 3 melalui pintu masuk Torean, Lombok Utara, pada 28 Oktober 2023.

"Iya saya terkejut ada nenek tua mampu naik Rinjani, dengan kondisi seperti itu dia masih bersemangat," kata Dwi Saputra, Minggu (10/3/2024).

Dwi Saputra saat itu tidak sempat menanyakan asal usul dari nenek tersebut.

Namun, diketahui nenek tersebut bersama 10 orang yang akan melakukan kegiatan keagamaan di Danau Segara Anak.

"Informasi yang saya dapatkan dulu itu, katanya ada kegiatan umat Hindu di Segara Anak," kata Dwi Saputra.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dwi Pangestu, mengatakan, belum bisa memberikan keterangan terkait identitas nenek yang mendaki Rinjani itu.

"Ini sudah lama, tahun 2023, kami belum bisa mendeteksi identitas yang ada di video. Butuh waktu" kata Dwi Pangestu.

Dwi Pangestu menjelaskan batas usia pendaki yang digaransi pengelola BTNGR dari usia 10 hingga 70 tahun.

"Setiap pendaki wajib pakai asuransi, dikebijakan asuransi yang dicover usia 10 sampai 70 tahun," kata Dwi Pangestu.

Dwi Pangestu menduga nenek tersebut merupakan peserta melalui surat peserta izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) yang diperuntukkan bagi masyarakat melakukan ritual keagamaan.

"Iya ada izin khusus memang, untuk kegiatan pendidikan penelitian dan budaya seperti pendaki ritual masuk di dalamnya," kata Dwi Pangestu.

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Viral Nenek-Nenek Mendaki Gunung Rinjani Pakai Kebaya dan Kain Batik, Saksi Mata: Saya Terkejut