Berita Kabupaten Semarang
BBPOM Jalani Pertemuan dengan OPD Pemkab Semarang, Siap Gencarkan Gerakan Pangan Aman
BBPOM di Semarang melakukan pertemuan advokasi dengan Pemkab Semarang terkait Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu 2024
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang melakukan pertemuan advokasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terkait Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu 2024 di wilayah Bumi Serasi.
Pertemuan itu dilaksanakan The Wujil Resort & Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang pada Kamis (14/3/2024).
Kegiatan tersebut merupakan tahapan lanjutan setelah BBPOM di Semarang bermediasi dengan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha beberapa waktu sebelumnya.
Kepala BBPOM di Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan bahwa tujuannya untuk mengembangkan komunikasi antara pihaknya dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Seperti diketahui sebelumnya, program pangan aman itu terdiri dari tiga sub program yang masing-masing akan menyasar desa, sekolah, serta pasar yang tersebar di wilayah Bumi Serasi.
Program itu dinamai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa).
Baca juga: Gencar Lakukan Program Nasional Keamanan Pangan 2024, BBPOM Sasar Desa, Jajanan Sekolah dan Pasar
Baca juga: BBPOM Semarang Wujudkan Net Zero Carbon Lewat Gerakan Tanam Mangrove
Baca juga: BBPOM Semarang Ajak Warga Perangi Kosmetik Ilegal, Ini Cara Mudah Mengenalinya
“Advokasi ini yang paling penting mendudukkan siapa dan melakukan apa. Maka, masing-masing OPD harus tahu mau melakukan apa dan support yang akan diberikan terhadap intervensi kami,” ungkap Lintang kepada Tribunjateng.com.

Beberapa di antara OPD di Kabupaten Semarang yang dilibatkan yaitu Dispermasdes, Diskumperindag, Disdikbudpora, dan lain-lain.
Untuk program Desa Pangan Aman, dua desa yang dipilih yaitu Kenteng di Kecamatan Bandungan dan Rejosari di Kecamatan Jambu.
Sementara itu, untuk program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas akan menyasar dua pasar yakni Pasar Bandungan di Kecamatan Bandungan dan Pasar Warung Lanang di Kecamatan Ambarawa.
“Untuk keamanan pangan jajanan anak sekolah, kami menyasar 43 sekolah dari SD hingga SMA,” imbuh Lintang.
Menurut dia, program nasional selama setahun penuh tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari.
Nantinya, lanjut Lintang, masyarakat akan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan mengonsumsi pangan yang lebih sehat.
“Karena yang kita tahu ramai beredar jajanan anak sekolah yang menyebabkan keracunan, kemudian keracunan makanan hajatan juga,” imbuh dia.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto mengatakan bahwa Germas Sapa itu dapat meningkatkan standar keamanan pangan.
Objek Viral di Kabupaten Semarang Malam Ini Masih Dijaga Aparat Keamanan |
![]() |
---|
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|