Kekecewaan Warga Semarang: Caleg Ramai Datangi Kampung Saat Pemilu, Giliran Ada Banjir Malah Hilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga di Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang merasa keheranan ketika mendapati sejumlah Calon Legislatif (Caleg) memadati kampung mereka menjelang Pemilu 2024 pada bulan Februari lalu.

Namun, setelah Pemilu berakhir, ketika banjir melanda kampung mereka, tak satupun Caleg yang terlihat.

Sugianto (57), seorang warga dari RT 6 RW 1 Bandarharjo, mengungkapkan bahwa banjir mulai merendam kawasan mereka sejak petang hari Rabu (13/3/2024).

Meskipun telah dilakukan tinjauan oleh kelurahan, namun belum ada tindak lanjut yang diberikan oleh pihak terkait.

Banjir yang merupakan peristiwa rutin di kawasan tersebut terjadi terutama pada musim hujan dan saat pasang air laut.

Rata-rata, setiap tahunnya, banjir melanda kampung ini sebanyak 2 sampai 3 kali. Penyebab utamanya adalah sistem drainase yang buruk.

Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama saat bulan Ramadan seperti saat ini.

"Mau beribadah pun menjadi sulit karena seluruh kampung terendam banjir," ujar Sugianto.

Joko Kuswito (43), warga RT 5 RW 1 Bandarharjo, juga mengakui bahwa sebelum Pemilu, para Caleg memang sering datang ke kampung mereka.

Namun, setelah Pemilu berakhir, kehadiran mereka hilang begitu saja.

Warga Bandarharjo berharap agar semua pihak dapat peduli dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah banjir yang telah menghantui kampung mereka selama puluhan tahun.

"Dalam situasi seperti ini, segala sesuatunya menjadi sulit. Tidak hanya dalam hal bekerja, tetapi juga dalam menjalankan ibadah, terutama di bulan Ramadan," tambahnya.

(*)

Baca juga: Banjir Rutin Menggenangi Bandarharjo, Warga Semarang Jengkel Soal Sistem Pembuangan Air