Berita Karanganyar
BPBD Karanganyar Ajukan Bantuan 5 EWS, Rencana Dipasang di 2 Desa Wilayah Kecamatan Jenawi
BPBD Kabupaten Karanganyar telah mengajukan bantuan lima Early Warning System (EWS) atau alat deteksi dini tanah longsor ke BPBD Jateng.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar mengajukan bantuan Early Warning System (EWS) atau alat deteksi dini tanah longsor ke BPBD Jateng.
Hal tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut rekomendasi hasil kajian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) setelah mengecek lokasi pergerakan tanah di Dusun Karangrejo, Desa Balong beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, ada 17 KK terdiri 49 jiwa yang mengungsi di rumah warga karena adanya pergerakan tanah di permukiman warga pada pekan lalu.
Para pengungsi tersebut terdiri dari 22 laki-laki, 22 perempuan, 4 balita, dan 1 ibu hamil.
Baca juga: Aktivitas Pembangunan di Kawasan Kebun Teh Kemuning Karanganyar Diminta Dihentikan, Ini Alasannya
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu di Wilayah Karanganyar Dibuka Kembali Hari Ini
Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, Tim dari BRIN telah mengecek lokasi untuk melakukan kajian.
Ada sejumlah rekomendasi dari BRIN terkait upaya untuk mitigasi dan penanggulangan dampak bencana.
Rekomendasi dari BRIN di antaranya penanaman rumput vetiver dan membuat sulingan atau jalur air, pemasangan EWS, kesiapsiagaan masyarakat, serta mendirikan posko pengungsian.
"Kaitannya dengan EWS, kami membuat surat ke BPBD Jateng untuk difasilitasi pemasangan EWS di beberapa titik wilayah Balong dan Menjing," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/3/2024).
Pihaknya mengajukan pemasangan EWS di lima titik.
Dia menuturkan, EWS tersebut nantinya akan dipasang di Desa Menjing dan Balong.
Lanjutnya, pertimbangan pengajuan EWS tersebut karena adanya pergerakan tanah dan longsor di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
"Ini baru sebatas usulan, kami ajukan lima titik," terangnya.
Terkait rekomendasi dari BRIN, terang Hendro Prayitno, bersama warga dan relawan telah menindaklanjuti dengan penataan tanah, membuat jalur air, penanaman rumput vetiver, dan pendirian posko pengungsian. (*)
Baca juga: Jasad Kuswanto Warga Rawaapu Cilacap Ditemukan di Dasar Sungai Citanduy
Baca juga: Pemkot Semarang Terapkan Kerja Cepat Tangani Banjir, Ini yang Sudah Dilakukan
Baca juga: Drawing Perempat Final Liga Champions 2023-2024: Makin Menarik Jika PSG Bertemu Real Madrid
Baca juga: Sosok Pelatih Pengganti Maurizio Sarri di Lazio, Muncul Nama Igor Tudor Mantan Bek Juventus
tribunjateng.com
tribun jateng
Karanganyar
tanah bergerak karanganyar
BRIN
Early Warning System
tanah longsor
Hendro Prayitno
BPBD Kabupaten Karanganyar
Warga Karanganyar Kaget Setengah Mati saat Pulang Naik Motor Tiba-Tiba Ular Kobra Muncul di Dasbor |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pemuda 22 Tahun Tewas dalam Kecelakaan 'Adu Banteng' Vario vs Truk di Karanganyar |
![]() |
---|
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.