Posko Kesehatan Diserbu Korban Banjir : Balita sampai Manula Keluhkan Gatal-gatal  

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Posko Kesehatan milik pemerintah di Jembatan Kaligawe Semarang diserbu korban banjir. 

Mereka mendatangi posko dengan keluhan gatal-gatal, demam, dan batuk. 

Hampir semua usia baik balita, anak hingga manula mendatangi pokso tersebut. 

"Saya sudah dua hari terendam banjir, datang ke sini alami batuk, pilek, demam  dan alergi gatel," jelas Bambang Sukoco (50) warga Purwosari, Tambakrejo, Gayamsari, Jumat (15/3/2024). 

Ia mengatakan, selama sakit di rumahnya yang terendam banjir kesulitan untuk berobat. 

"Keluarga dan warga sekitar ya sama cuma belum pada berobat. Tak ada petugas medis yang ke lokasi. Tahu ada layanan kesehatan baru ke sini," katanya. 

Selepas berobat, kata dia, mendapatkan obat alergi vitamin, salep, gatal,  dan radang. 

"Banjir tahun ini lebih parah sampai bikin sakit," ucapnya.

Warga RT 1 RW 1 Kelurahan Kaligawe, Sinta mengatakan, mendatangi posko kesehatan untuk memeriksakan anaknya Alfahri yang berusia 2 tahun. 

"Kami terendam banjir sudah 3 hari. Anak saya alami demam batuk pilek dan gatal," katanya.

Ia menyebut, dampak banjir memang lebih rentan menyerang balita seperti anaknya sehingga berharapan Pemerintah Kota lebih meningkatkan pelayanan kesehatan selama banjir. 

Warga Tambakrejo, Gayamsari, Sutriman (71) mengatakan, sudah tiga hari terendam banjir. 

"Saya punya penyakit batuk , banjir bikin parah batuk saya," tuturnya.

Koordinator posko kesehatan banjir Semarang , Mahfuri mengatakan, layanan kesehatan hari ini dari Rumah Sakit Adhyatma Semarang atau RS Tugurejo. 

"Kami bawa dokter spesialis anak, dokter umum, dan obat gratis," katanya.