Sebersit Senyuman Warga di Tengah Banjir Semarang, Pilih Renang dan Mancing: Dibawa Senang Saja

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sebagian korban banjir Kota Semarang tetap memilih menghadapi banjir dengan senyuman. 

Mereka tidak mengeluh meskipun banjir melumpuhkan aktivitas.

Sebaliknya, mereka menjalankan aktivitas baru demi menghibur diri. 

"Banjir bikin susah karena tidak ada pemasukan pendapatan tetapi saya coba ambil sisi positifnya bisa kumpul keluarga bermain air," ujar warga Tegalsari, Kecamatan Gayamsari,Jumira (50) , Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Asyik Main Sampan Saat Banjir, 3 Pelajar Asal Pati dan Jepara Meninggal Tenggelam di Rawa-rawa Kudus

Baca juga: Kisah Mualaf Dian Sastro, Pencarian Berlangsung Lama Hingga Bertemu 1 Sosok, Pertanyaanya Terjawab

Jumira bersama keluarga ketika itu sedang bermain ban di tengah banjir di Kaligawe Raya, Karangkimpul, Gayamsari.

Lokasi tersebut merupakan akses utama menuju ke Jalan Kaligawe, Genuk yang terendam banjir. 

"Banjir dibawa senang saja bisa ngumpul renang. Renang gratis daripada ke wahana," tuturnya. 

Selain beraktivitas berenang di tengah banjir, adapula warga lainnya yang memilih mencari ikan menggunakan branjang yakni teknik memancing ikan dengan menggunakan jaring yang dikaitkan bambu. 

"Mancing tadi pagi jam 8 pagi sampai 10 sudah dapat 3 kilogram ikan nila," terang warga Karangkimpul Gayamsari, Doni. 

Pria yang bekerja sebagai tukang bakso itu memancing sebagai hiburan di tengah banjir.

"Mancing buat hiburan saja. Banjir kayak gini banyak negatifnya," terangnya.

Pantauan Tribun di lokasi, banjir di Jalan Kaligawe Raya Gayamsari menuju ke Jalan Kaligawe , Genuk masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 40 sentimeter sampai 70 sentimeter. 

Para warga banyak beraktivitas di tengah rendaman banjir. 

Di jembatan Kaligawe sudah didirikan posko kesehatan dan dapur umum. (Iwn)