Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Dibanding 2019, Tingkat Partisipasi Masyarakat Solo saat Pemilu 2024 Meningkat, Ini Angkanya

Tingkat partisipasi masyarakat untuk lima kategori pemilihan dalam pemilihan umum (Pemilu) di Kota Solo mencapai 86-87 persen.

|
Istimewa
Grafis tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Tingkat partisipasi masyarakat untuk lima kategori pemilihan dalam pemilihan umum (Pemilu) di Kota Solo mencapai 86-87 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada 439.009 orang.

Dari jumlah tersebut, tingkat partisipasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden paling tinggi yakni di angka 383.918 orang atau 87,45 persen.

Di rangking kedua ada pemilihan anggota DPD RI yakni 381.351 orang atau 86,87 persen. Posisi ketiga pemilihan anggota DPR RI dengan 380.222 orang atau 86,61 persen.

Posisi keempat ada pemilihan anggota DPRD provinsi dengan jumlah 380.158 atau 86,59 persen, dan posisi terakhir pemilihan anggota DPRD Kota dengan 379.692 atau 86,49 persen.

Partisipasi tersebut baik dari penggunaan hak dalam DPT maupun DPTb dan Daftar Pemilih Khusus (DPK). 

Baca juga: Video KPU Solo Mulai Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024 Diperkirakan Selesai 2 Hari

Baca juga: Ancaman Hukuman Sopir Xpander Penabrak Porsche Hanya 6 Bulan, Kerugian Pemilik Showroom Rp5,7 M

Ketua KPU Kota Solo, Bambang Christanto mengatakan partisipasi pemilih di Kota Solo meningkat jika dibanding pemilu 5 tahun lalu.

"Pada pemilu lalu, angka partisipasi pemilih 77, 5 persen. Angka ini menjadi patokan untuk tahun 2024 tapi justru meningkat," kata Bambang, Jumat (15/3/2024).

Ia mengatakan jumlah pemilih ini meningkat di lima kategori pemilihan mulai Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Berikutnya DPD RI, Pemilihan DPR RI, DPR Propinsi Jawa Tengah dan DPRD Kota Solo.

"Pemilih meningkat di Pemilihan Presiden dan wakil. Namun untuk lainnya, merata peningkatnya jumlah pemilih ini, " tambahnya.

Ia menyebut, salah satu faktor meningkatnya ialah dari pemilih baru mahasiswa yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb). 

Bambang mengatakan, sejak awal bulan November 2023 pihaknya mengundang potensi pemilih mulai dari pondok pesantren, rumah sakit, kampus hingga ormas. 

Jumlah pemilih DPTb juga meningkat dibandingkan sebelumnya dari 3.000an menjadi 5000an pemilih. (uti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved