Berita Kudus
Bersama Warga, Ketua DPRD Kudus Lembur Tinggikan Tanggul Kanan Sungai Wulan Kecamatan Undaan
Ketua DPRD Kudus, Masan bersama masyarakat Undaan melakukan peninggian tanggul kanan Sungai Wulan di Kecamatan Undaan
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kudus, Masan bersama masyarakat Undaan melakukan peninggian tanggul kanan Sungai Wulan di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Dengan mengerahkan alat berat, warga bekerja bakti memperkuat tanggul hingga Sabtu (16/03/2024) dini hari.
Peninggian tanggul dilakukan lantaran debit air sudah menyentuh tanggul pada bagian atas. Dikhawatirkan air akan melimpas ke rumah-rumah warga.
Khumaidi (60), warga Undaan Kidul mengatakan, warga mulai turun melakukan penguatan tanggul sejak Jum’at (15/03/2024) usai berbuka puasa.
“Air di sungai Wulan terus naik hampir menyentuh tanggul bagian atas. Karena itu warga gotong royong melakukan penguatan tanggul dengan karung sak berisi tanah,” kata Khumaidi saat ditemui di lokasi tanggul Desa Undaan Kidul.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan yang datang meninjau penguatan tanggul mengatakan, penanganan banjir yang sudah melanda sejumlah daerah di Kudus perlu tindakan yang cepat.
“Untuk tanggul perlu penguatan agar warga tak selalu was-was setiap musim hujan. Banjir di Kudus ini kan persoalan rutin tahunan seharusnya penanganannya seperti apa seharusnya sudah paham tinggal eksekusinya,” ujar Masan.
Ketua DPRD Kudus juga meminta Pj Bupati Kudus segera mengambil langkah taktis menangani persoalan banjir.
Selain penguatan tanggul, luapan air sungai Piji dan Dawe yang memicu banjir di wilayah Kecamatan Mejobo perlu segera dieksekusi.
“Untuk sungai Piji dan Dawe memang perlu segera dibuat Cekdam, minimal tiga titik untuk mengendalikan air saat musim hujan. Ini persoalan kewenangan. Jika ada pelimpahan kewenangan ke masyarakat desa, penguatan tanggul bisa segera dilakukan,” terangnya.
Selain masalah banjir, Masan juga menyoroti lambannya perimbasan pohon peneduh jalan. Akibatnya, banyak pohon yang tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.
“Perimbasan pohon harus dilakukan setiap saat, tidak harus menunggu musim hujan seperti ini,” tegasnya.
Karena itu ia mendesak Pemkab Kudus segera membentuk tim yang diberi tugas khusus untuk melakukan perimbasan pohon.
“Jika alasannya jumlah petugas terbatas, tentunya Bupati bisa melakukan langkah inisiatif dengan menggandeng pihak swasta, termasuk juga PLN. Bupati punya kewenangan untuk melibatkan swasta untuk ikut melakukam perimbasan pohon,” pungkasnya.
Masan menambahkan, DPRD telah membuka gedung wakil rakyat untuk tempat pengungsian. Hingga Jum’at malam, warga korban banjir dari sejumlah desa di Undaan telah mengungsi ke DPRD Kudus. (Rad)
| 555 Bonsai dari Berbagai Daerah di Indonesia Dipamerkan di Kudus |
|
|---|
| Bupati Kudus, Sam'ani: ASN Tidak Boleh "Medit" Kepada Tetangga, Harus Rajin Bersedekah |
|
|---|
| Gerakan ASN Kudus Belanja di Pasar Tradisional Dimulai dari Pasar Kliwon |
|
|---|
| Dari Cacahan Sampah Plastik Disulap Jadi Genteng Smart Light Energy Skala Rumah Tangga dan Sekolah |
|
|---|
| Hindari Banjir di Semarang, Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Terpaksa "Blusukan Hutan" |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.