Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

PON Bela Diri Kudus Berakhir, Bupati Sam’ani: Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris berterima kasih atas terselenggaranya PON Bela Diri yang berlangsung di Kudus

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
dok. PON Bela Diri
SERAHKAN BENDERA PON - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris (kiri) menyerahkan bendera PON Bela Diri kepada Ketua Umum KONI  Letjen TNI (Purn) Marciano Norman (kanan) di Djarum Arena Kudus, Minggu (26/10/2025) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris berterima kasih atas terselenggaranya PON Bela Diri yang berlangsung di Kudus sejak dibuka tanggal 11 dan berakhir 26 Oktober 2025. Ke depan, katanya, Kabupaten Kudus senantiasa siap untuk digunakan sebagai tempat even olahraga skala nasional maupun internasional.

Menurut Sam’ani, digelarnya PON Bela Diri kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation mendukung Kudus dalam mengusung sport tourism. Dengan adanya even olahraga tersebut setidaknya memberikan dampak ekonomi kepada Kabupaten Kudus.

"Dengan hadirnya para atlet, ofisial, serta penonton dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Sektor UMKM, perhotelan, hingga jasa transportasi, turut merasakan manfaatnya. Ini merupakan karunia yang luar biasa,” kata Sam’ani.

Baca juga: Paceklik Emas Terpecahkan! Kontingen Wushu Jateng Raih 5 Medali Emas Sekaligus di PON Beladiri 2025

Potensi Longsor di Ajibarang Banyumas Akibat Aktifitas Tambang Sudah Lama Dikeluhkan Warga

PON Bela Diri yang rencananya akan digelar rutin setiap dua tahun tersebut, diharapkan pada 2027 nanti bisa lebih meriah dan lebih sempurna.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri 2025 Ryan Gozali bersyukur atas lancarnya even multicabang olahraga tersebut. Dia berharap kenangan dan kemenangan manis para atlet yang diraih di tengah arena dapat menjadi pelecut motivasi untuk berlatih lebih keras guna meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

“Selama lebih dari dua minggu, kita telah menyaksikan atlet-atlet terbaik Indonesia dari berbagai cabang olahraga bela diri unjuk kemampuan dan bertarung di level terbaik guna meraih juara. Kami berharap, tidak hanya membawa pulang medali, tapi para atlet-atlet ini juga membawa semangat membara untuk tetap mengasah kemampuan agar bisa berprestasi lebih tinggi di masa depan,” kata Ryan.

Selain itu, Ryan juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan juga masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap penyelenggaraan event ini.

Dia optimistis pergelaran ajang multi-event skala nasional yang diadakan di Kudus ini, dapat menjadi pendorong terbentuknya sport tourism yang pada akhirnya membuat roda perekonomian masyarakat Kudus semakin berputar.

“Hadirnya PON Bela Diri Kudus 2025 diharapkan dapat memberi dampak positif baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan sumber daya masyarakat. Karena kami melihat selama penyelenggaraan, berbagai lini bisnis Kudus berputar cukup kuat seperti tingginya okupansi hotel, ramainya tempat wisata hingga rumah makan dan restoran yang dipadati pengunjung. Semoga segenap masyarakat Kudus dapat merasakan manfaat besar dari kegiatan ini,” kata Ryan.

Kemudian Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara atas keberhasilan menggelar PON Bela Diri Kudus 2025 dengan lancar dan sukses.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kudus atas sambutan hangat yang diberikan kepada para atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Indonesia, yang turut menciptakan suasana kompetisi penuh semangat dan persaudaraan.

Marciano juga menjelaskan, PON Bela Diri Kudus merupakan ajang dua tahunan yang mendapat dukungan penuh dari Djarum Foundation. Ia berharap kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation dapat terus berlanjut pada penyelenggaraan PON Bela Diri pada 2027, sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam mendorong kemajuan, memperluas partisipasi, dan memperkuat ekosistem pengembangan olahraga bela diri di Tanah Air.

Di sisi lain, Marciano menilai, Djarum Arena yang digunakan sebagai lokasi pertandingan 10 cabang olahraga bela diri selama 16 hari terakhir, sudah sangat representatif, sebagaimana juga diakui oleh sejumlah pimpinan cabang olahraga. Namun, pihaknya akan melakukan sejumlah penyesuaian di masa mendatang agar khalayak dapat lebih leluasa menyaksikan jalannya pertandingan.

Langkah tersebut diharapkan tidak hanya membuka akses yang lebih luas bagi warga Kudus dan sekitarnya untuk menonton, tetapi juga memungkinkan mereka menikmati suasana acara melalui berbagai hiburan serta ragam kuliner khas lokal yang tersedia di sekitar arena.

"Tempat ini sudah representatif dan jauh lebih bagus dari perkiraan kita sebelumnya," kata Marciano. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved