Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

5 Nyawa Melayang Saat Bencana Banjir di Kudus, 4 Tenggelam, dan 1 Tersetrum

Sedikitnya lima nyawa melayang saat banjir melanda Kudus, Jawa Tengah (Jateng), sejak Kamis (14/3/2024).

|
Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
Banjir di Desa Mejobo Kabupaten Kudus, Kakis (14/3/2024). 

Tiga dari lima santri sebuah pondok pesantren, tewas tenggelam saat melintasi banjir menggunakan perahu kayu.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Satake Bayu Setianto menuturkan, mulanya, lima santri itu bermain perahu kayu di area persawahan yang kebanjiran.

Tiba-tiba, perahu tersebut terguling. Lima santri itu pun tercebur.

Teriakan minta tolong para korban terdengar warga.

Warga lalu menolong para korban.

"Dua korban selamat karena berenang, dan tak lama kemudian ketiga korban lainnya ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam," ungkapnya, Jumat.

Ketiga korban yang meninggal tersebut berinisial FN (14), warga Kabupaten Jepara, Jateng; serta MA (16) dan AF (15), warga Kabupaten Pati, Jateng.

Sedangkan, dua korban selamat berasal dari Kabupaten Demak, Jateng, dan Pati. Usai mengalami kejadian itu, keduanya ditenangkan oleh pihak yayasan karena mengalami syok.

Lokasi anak tersengat listrik di tiang lampu turut jalan Desa Gulang, Kecamatan Mejobo Kudus.
Lokasi anak tersengat listrik di tiang lampu turut jalan Desa Gulang, Kecamatan Mejobo Kudus. (Rezanda Akbar)

1 anak tewas tersetrum 

Di hari yang sama, Jumat, seorang anak berinisial FLK (13) tewas tersetrum di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo.

Seorang warga setempat, Fastabiqhul, mengungkapkan, korban dan sejumlah temannya awalnya bermain di jalan area persawahan yang tergenang banjir.

Fastabiqhul tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.

"Ada anak-anak minta tolong, terus saya tolongin, ternyata ada anak kesetrum, terus langsung saya tolongin dengan bambu," tuturnya, Sabtu, dilansir dari Tribun Muria.

Tangan anak tersebut tampak menyentuh tiang lampu.

Menggunakan bambu, Fastabiqhul coba melepaskan tangan anak itu dari tiang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved