Berita Cilacap
Ada Badai, Kapal Nelayan dan 10 ABK Hilang Kontak di Samudera Hindia
Sebuah kapal nelayan yang mengangkut 10 orang ABK dilaporkan hilang kontak di Samudera Hindia. Kapal yang hilang kontak tersebut diketahui bernama K
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sebuah kapal nelayan yang mengangkut 10 orang ABK dilaporkan hilang kontak di Samudera Hindia.
Kapal yang hilang kontak tersebut diketahui bernama Kiat Maju Jaya-7.
Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, pihaknya pertama kali menerima informasi terkait adanya kapal nelayan yang hilang kontak dari pemilik perusahaan kapal.
"Kami menerima informasi dari pemilik perusahaan kapal pada Rabu sore sekira pukul 15.00 WIB bahwa kapal Kiat Maju Jaya-7 hilang kontak di samudera hindia," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Dijelaskan Adah bahwa sebelum kapal Kiat Maju Jaya-7 hilang kontak, kapal tersebut sempat beriringan bersama 3 kapal lainnya untuk kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap dikarenakan cuaca buruk.
Namun di tengah perjalanan, keempat kapal menemui badai.
Hingga akhirnya tiga dari keempat kapal tersebut bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda yakni kapal Makmur Jaya-20, kapal Makin Jaya-2 dan kapal Maju Jaya-28 Nahkoda.
Sementara kapal Kiat Maju Jaya-7 tidak ikut bersandar dan tidak bisa dihubungi.
"Satu kapal yakni Kiat Maju Jaya-7 yang di nahkodai oleh Waidin hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya," jelas Adah.
Lebih lanjut Adah Sudarsa mengatakan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan pencarian terhadap Kapal Kiat Maju Jaya-7 beserta 10 ABK yang diangkutnya.
Dalam pencarian itu, tim SAR gabungan di bagi menjadi 3 SRU.
SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 nautical mail (nm) dari cimiring kearah LKP.
SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 10 kilometer dari pantai Jetis ke pantai Widarapayung dan penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV.
"Untuk SRU 3 kami melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail dari USS Congot sejauh 10 kilometer dari muara Bogowonto sampai ke pantai Jatimalang," ungkap Adah.
Adapun alat utama yang digunakan diantaranya 1 unit Rigid Inflatable Boat, 1 unit Rescue Car Type-2, 2 unit Rescue Trail, 1 set Rubber Boat, 4 set alat komunikasi dan 6 set life jacket.
Rencananya hari ini tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan pencarian terhadap kapal tersebut. (pnk)
Pemkab Cilacap Siapkan Strategi Baru Atasi Masalah Sampah |
![]() |
---|
Cilacap Rayakan World Cleanup Day, Ribuan Warga Bersih-Bersih Sampah |
![]() |
---|
8 Anak Pelaku Demo Rusuh di Cilacap Terima Diversi, Apa Maksudnya? |
![]() |
---|
AWAS Cuaca Ekstrem Saat Peralihan Musim di Cilacap, 211 Desa Rawan Bencana |
![]() |
---|
Satpol PP Cilacap Tertibkan 16 PKL, Atur Ulang Pemanfaatan Trotoar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.