Demi Serangan Fajar Rp 100 Ribu, Warga Cisuru Lupakan Caleg PKS yang 4 Tahun Ikhlas Bantu Air Bersih
Demi serangan fajar, sebagian besar warga Cisuru RT 03/06 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten melupakan jasa Caleg PKS yang
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Demi Serangan Fajar Rp 100 Ribu, Warga Cisuru Lupakan Caleg PKS yang 4 Tahun Ikhlas Bantu Air Bersih
TRIBUNJATENG.COM- Demi serangan fajar, sebagian besar warga Cisuru RT 03/06 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten melupakan jasa Caleg PKS yang selama 4 tahun membantu mereka.
Karena tak lagi punya banyak uang, Caleg PKS tersebut tidak bisa lagi membayar tagihan listrik untuk keperluan pompa air.
Kini, warga sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Akibatnya, mereka harus berjalan sejauh 2 KM demi mendapatkan air bersih.
Selama 4 tahun ini, ketersediaan air bersih mereka dijamin oleh Sumedi Madasik.
Namun saat Sumedi Madasik maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Cilegon, ia gagal.
Dari 140 warga Cisura, hanya sekitar 60 warga yang memilih Sumedi.
Sumedi sudah tidak punya uang lagi untuk membantu ketersediaan air bersih.
Sumedi Madasik mengakui dirinya telah menyetop akses air bersih dari sumurnya ke rumah warga Cisuru.
Namun, Sumedi membantah bahwa penyetopan itu ia lakukan secara sepihak setelah gagal lolos caleg PRD Cilegon dalam Pemilu 2024.
Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama untuk mencari solusi agar bisa menutup beban biaya listrik yang selama ini sudah ditanggungnya. Setiap bulan, Sumedi harus merogoh kocek hingga Rp 2,5 Juta untuk menalangi membayar listrik.
"Itu sudah berjalan empat tahun lebih. Selisihnya antara Rp 2 juta-Rp 2,5 juta setiap bulan. Saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk pengaliran air bersih ke masyarakat," terangnya. Sumedi berharap, biaya iuran air bisa dinaikkan dengan alasan untuk menutupi biaya kebutuhan listrik pompa air tersebut.
Salah satu warga setempat, Buki mengungkapkan penyetopan air bersih itu dilakukan oleh Sumedi empat hari setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
“Diputusnya setelah pemilu, sekitar tanggal 18 Februari 2024 kemarin,” kata Buki, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
Sumedi yang merupakan pemilik sumur air bersih sebelumnya meminta warga untuk memberikan dukungan kepadanya pada Pemilu 2024.
Namun ternyata, kata Buki, banyak warga yang tidak memilih Sumedi sehingga menyebabkan dirinya gagal terpilih.
“Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini,” kata Buki.
Buki mengaku, pada saat penyaluran air bersih yang sudah berlangsung setidaknya selama empat tahun itu tidak ada perjanjian antara Sumedi dan warga dalam dukungan politik.
Selama air bersih mengalir di setiap rumah warga setempat, mereka membayarnya setiap bulan dengan disesuaikan banyaknya volume air yang diambil.
“Sudah empat tahun ngalir, mungkin butuh bayar listriknya atau apa, kita diminta biaya Rp 10.000 per kubik,” ungkap Buki.
Warga hanya bisa pasrah terhadap penyetopan air bersih yang dilakukan Sumedi.
Sebab, sumur bor itu milik pribadi Sumedi, bukan pemerintah.
Kini, warga kampung itu mengalami kesulitan air bersih dan berharap adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi hal itu.
Dari jumlah 140 warga yang masuk DPT, Sumedi mengaku hanya meminta 100 suara untuk dirinya terpilih sebagai caleg PKS untuk DPRD Cilegon.
"Saya cuma berharap itu cuma 100 suara. Wajarlah kurang lebih sekitar 70 persen, tapi yang saya dapat cuma 45 persen," kata dia.
Ia menyebut, warga setempat telah bersepakat untuk memberikan hak pilih mereka kepada dirinya saat Pemilu 2024.
Namun pada pelaksanaannya, sejumlah warga diduga menerima uang Rp 100 Ribu untuk memilih caleg lainnya. “Itu akibat serangan fajar,” kata Sumedi.
(*)
BPBD Kebumen Droping 25 Ribu Liter ke Daerah Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
BPBD Kebumen Mulai Terima Permintaan Air Bersih Dari Warga |
![]() |
---|
Dropping Air Bersih Baru Tiga Kali di Cilacap, BPBD Siapkan 800 Tangki Selama Musim Kemarau 2025 |
![]() |
---|
BPBD Jepara Salurankan Air Bersih ke Desa Sumberrejo yang Kekeringan, Ada 841 Warga Terdampak |
![]() |
---|
PMI Salurkan Bantuan Air Bersih 100.000 Liter dari Bupati dan Wakil Bupati Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.