Kudus
Agen BRILink Mejobo Kudus Diorganisir Rapi dan Solid Hingga Rutin Gelar Santunan Anak Yatim
Tidak hanya sebagai agen inklusi keuangan sampai ke desa-desa, agen BRILink di Kecamatan Mejobo.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Tidak hanya sebagai agen inklusi keuangan sampai ke desa-desa, agen BRILink di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus juga membangun kekuatan yang solid di bawah organisasi yang rapi.
Terbukti agen BRILink di Kecamatan Mejobo setiap tahun mampu melaksanakan kegiatan sosial berupa santunan anak yatim.
Selain paguyuban agen BRILink yang anggotanya se-Kabupaten Kudus, di sejumlah kecamatan juga terdapat kelompok kecil yang masing-masing memiliki program tersendiri. Termasuk di agen di Kecamatan Mejobo juga membangun kekuatan organisasi yang solid.
Buah dari pengorganisasian yang rapi agen BRILink di Kecamatan Mejobo ini setiap tahun mereka mampu melakukan aksi sosial. Misalnya yang berlangsung di Senin 18 Maret 2024, agen BRILink di Kecamatan Mejobo menggelar pembagian takjil yang berlangsung di depan Kantor BRI Unit Mejobo.
Total ada sebanyak 300 paket takjil yang dibagikan kepada pengendara yang melintas di depan BRI Unit Mejobo. Selain itu dalam kesempatan yang sama mereka juga membagikan santunan kepada 20 anak yatim yang ada di Kecamatan Mejobo berupa uang tunai dan bingkisan.
Sumber pendanaan dari aksi sosial tersebut merupakan hasil dari uang tabungan dari masing-masing agen BRILink di Kecamatan Mejobo. Ketua agen BRILink Kecamatan Mejobo Mohammad Chalimi mengatakan, tidak seluruh agen BRILink di Mejobo tergabung dalam organisasinya. Saat ini yang tergabung di dalamnya baru ada 20 agen BRILink. Setiap seminggu setiap agen mengikuti program menabung sebesar Rp 100.000. Setahun sekali tabungan tersebut dibagikan saat bulan Ramadan.
Saat pencairan tabungan, masing-masing anggota akan mendapat Rp 4.500.000. Jika ada agen yang menabung lebih dari Rp 100.000 setiap seminggu, maka pencairannya menyesuaikan dengan nominal tabungan. Misalnya ada yang menabung Rp 300 ribu seminggu, setahun akan mendapat tiga kali dari Rp 4.500.000.
“Dari tabungan yang terkumpul itu memang tidak seluruhnya diberikan agen BRILink peserta program tabungan. Masing-masing akan dipotong sebesar 2,5 persen untuk keperluan sosial berupa santunan anak yatim maupun pembagian takjil,” kata Chalimi.
Manager Bisnis Mikro BRI Kudus Doddy Endardi berharap apa yang telah berlangsung dalam pengorganisasian agen BRILink di Kecamatan Mejobo bisa terus dilanjutkan. Selain agen BRILink memiliki keuntungan dalam menabung, mereka juga peduli terhadap sesama melalui aksi sosial menyantuni anak yatim.
Atasi Sampah Anorganik Residu, BLDF Serahkan Dua Insinerator di Kudus |
![]() |
---|
Menyusuri Jejak Kereta Api di Kudus, Sudah Ada Sejak 1884 |
![]() |
---|
Layanan Rawat Jalan di RSUD Kudus Diusulkan Buka Sampai Sore |
![]() |
---|
Bupati Kudus Lantik 97 Pejabat Struktural |
![]() |
---|
Jembatan Usaha Tani di Kandangmas Kudus Ambrol, Masyarakat Bangun Akses Darurat Menggunakan Bambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.