Pasca Banjir Bandang, Dapur Umum di Balai Desa Wangandowo Malam Ini Ditutup
Dapur umum untuk para warga yang terdampak banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Dapur umum untuk para warga yang terdampak banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada hari Rabu (13/3/2024), malam ini ditutup.
Sehingga, semua bantuan logistik dan yang lainnya akan dikelola oleh pemerintah desa setempat.
Hal itu dikatakan, Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar usai mengecek posko dapur umum di balai desa setempat, Selasa (19/3/2024).
"Dari pertemuan hari ini, hari ini adalah hari terakhir kegiatan dapur umum. Malam ini terakhir, termasuk pangan dan pasokan logistik didistribusikan kepada warga terdampak. Sisanya nanti kita serahkan kepada desa," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.
Kemudian, pihaknya bersama OPD, datang ke posko dapur umum ini untuk mengecek perkembangan pasca banjir bandang.
"Jadi, progres, ini kan sudah satu minggu pasca terjadinya bencana banjir bandang di Wangandowo. Pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk penanganan terkait ini," imbuhnya.
Kemudian, pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas inisiatif komitmen dari perusahaan, terkait tanggung jawab sudah dilaksanakan.
Tidak hanya itu, perusahaan dan warga, sudah beberapakali melakukan pertemuan dengan pihak desa.
"Pertama, terkait dengan cleaning dan segala macam, meskipun cleaning ini juga tidak hanya oleh perusahaan, tapi juga temen dari pemerintah juga ikut membantu, TNI Polri juga membantu, kami terima kasih."
"Lalu, bahan makanan, tali asih, ini alhamdulillah sudah berjalan. Ini jangka pendek yang singkat-singkat. Termasuk untuk tali asih yang korban meninggal dunia sudah, di hari kedua sudah disalurkan," imbuhnya.
Tidak hanya tali asih ke korban yang meninggal dunia, ada empat orang yang masih dirawat di rumah sakit pun mereka tanggung jawab.
"Sekali lagi pemerintah pingin memastikan itu tidak dikenakan apapun ya, free."
"Saya terima kasih kalau sudah ada tali asih ini. Besarannya berapa nanti tanya sendiri," tambahnya.
Akbar menambahkan, pemerintah juga melakukan langkah untuk jangka menengah yaitu rehab rumah yang terdampak banjir bandang.
"Tadi yang rumah hanyut sudah dikontrakkan. Ada tiga keluarga. Tapi dua sudah dikontrakkan. Yang satu sementara masih ikut keluarganya. Ini saya minta untuk semua segera dirancang pembangunannya."
"Terutama yang untuk rusak ringan, semoga lebaran nanti sudah bisa normal kembali. Prinsipnya kita pingin bangkit lebih cepat, kuat lebih cepat," tambahnya. (Dro)
28 Pedagang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan Masih Misterius, Pemerintah Lakukan Penelusuran |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Pekalongan Bakal Bedah Kondisi Keuangan BPR BKK, Cek Benarkah Tidak Sehat |
![]() |
---|
MAPSI SD 2025 Jadi Ajang Asah Bakat Islami Pelajar |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Damai, Tersangka yang Lalui Restorative Justice Kini Dapat Program Pelatihan |
![]() |
---|
Baru 200 Barang yang Dijarah Dikembalikan, Wali Kota Pekalongan Aaf Minta Kesadaran Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.