Banjir Demak Kudus
Sempat Tak Ada Pasokan 6 Hari Dampak Banjir dan Cuaca Buruk, LPG 3 KG di Kudus Mulai Terdistribusi
Sejumlah warga Kudus sempat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dalam beberapa hari dampak bencana banjir, cuaca buruk dan hari libur nasiona
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah warga Kudus sempat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dalam beberapa hari dampak bencana banjir, cuaca buruk dan hari libur nasional.
Banjir di sejumlah ruas jalan menyebabkan distribusi gas elpiji ke Kota Kretek tersendat.
Minimnya distibusi gas elpiji terjadi sejak, Senin (11/3/2024) hingga Sabtu (16/3/2024) berdampak pada melambungnya harga jual gas elpiji Rp 30.000 - Rp 40.000 per tabung di tingkat pengecer.
Warga Kudus, Jauhuri mengatakan, gas elpiji 3 kilogram sempat susah ditemukan saat cuaca buruk hujan dalam beberapa hari. Selain itu, dimungkinkan dampak terputusnya Jalan Pantura Karanganyar Demak dan beberapa ruas jalan tergenang banjir
Menurut dia, saat stok gas elpiji langka, ada beberapa pengecer yang memanfaatkan momentum tersebut untuk mendapatkan untung lebih. Dengan cara menaikkan harga jual kepada masyarakat.
"Saya menjumpai harga gas elpiji 3 kg ada yang dijual sampai Rp 30.000 per tabung. Teman saya ada yang bilang sampai Rp Rp 40.000 per tabung. Sekarang sepertinya sudah normal kembali karena barang sudah ada," terangnya, Selasa (19/3/2024).
Pemilik pangkalan gas elpiji di Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Nur Sahid membenarkan bahwa distribusi gas elpiji tersendat sejak 11-16 Maret.
Menyebabkan stok gas elpiji di tempatnya kosong dalam beberapa hari, padahal biasanya dia mendapatkan pasokan gas elipiji tiga kali dalam sepekan.
Pihaknya sempat menerima kiriman barang pada Rabu (13/3/2024) sebanyak 165 tabung gas elpiji 3 kilogram. Namun, langsung habis seketika dalam waktu kurang dari satu jam.
"Pertama faktornya libur nasional Senin-Selasa lalu, ditambah cuaca buruk jadi penyebab distribusi tersendat. Warga sudah pada menanyakan waktu itu, karena stoknya sudah pada habis," ujar dia.
Nur Sahid mendapatkan kiriman barang kembali pada, Minggu (17/3/2024) dan Senin (18/3/2024), masing-masing sebanyak 165 tabung.
Dua kiriman dalam dua hari terakhir disebut sebagai ganti atas keterlambatan pasokan gas elpiji dalam beberapa hari terakhir.
Dengan tujuan agar kebutuhan gas elpiji 3 kilogram di tingkat masyarakat kembali stabil.
"Kiriman Minggu sebagai ganti keterlambatan distribusi, langsung diserbu konsumen dan ludes. Masih ada beberapa yang belum mendapatkan, kemudian ada kiriman lagi Senin. Sekarang sudah stabil lagi," tuturnya.
Sebagai pelaku usaha jual-beli gas elpiji tingkat pangkalan, Nur Sahid berkomitmen menjual gas elpiji subsidi 3 kilogram dengan harga wajar.
Senkom Mitra Polri Korda Banyumas Kirimkan Personel Pembersihan Paskabanjir Demak Bersama Bupati |
![]() |
---|
HAE IPB Komda Jawa Tengah Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Demak |
![]() |
---|
Kejaksaan Agung RI Berikan Ribuan Paket Sembako Untuk Korban Bencana Banjir Pantura |
![]() |
---|
Komisi VIII DPR Gerah Banjir Demak, Kudus dan Sekitarnya Jadi Bencana Rutin, Soroti Masalah Ini |
![]() |
---|
Bantuan Korban Banjir Kudus Terus Mengalir, Kini Giliran PT PLN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.