Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Inilah Lokasi Embung Buatan PT HAI yang Jebol Tewaskan Dua Orang di Pekalongan, Ada Garis Polisi

Embung buatan pabrik sepatu dari PT HAI yang jebol dan merusak ratusan rumah warga, dan menewaskan dua orang warga Desa

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
Lokasi embung atau danau buatan pabrik sepatu PT HAI yang jebol dan menewaskan dua orang, serta merusak ratusan rumah warga Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Embung buatan pabrik sepatu dari PT HAI yang jebol dan merusak ratusan rumah warga, dan menewaskan dua orang warga Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan sekarang masih di berikan garis polisi disekitar embung tersebut.


Pantauan Tribunjateng.com, buatan yang jebol milik PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) tidak jauh dari permukiman setempat. Untuk jarak sekitar 700 meter.


Lalu, untuk akses ke pabrik tersebut sangat ketat bahkan warga setempat pun harus melewati dua pos keamanan.


Tidak hanya itu, lokasi embung atau danau tersebut berada di dalam pabrik dan lokasinya diatas.


Tribunjateng.com, sempat melihat lokasi jebolnya embung buatan tersebut. Lokasi embung tersebut berada di sisi utara atau dekat pemukiman warga Desa Wangandowo.


Lalu, untuk kondisinya embung tersebut hanya galian tanah yang belum padat, dan tidak ada betonisasi disekitar lokasi.


Ketika melihat dari sisi atas, ada garis polisi yang memutar sepanjang danau buatan tersebut.


Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi saat dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan, bahwa garis polisi yang dipasang tersebut agar masyarakat di sekitar tidak melintas di lokasi pabrik atau embung buatan tersebut.


"Tujuannya, agar warga tidak melintas di lokasi tersebut," katanya, Rabu (20/3/2024).


Saat disinggung terkait, apakah ada pemeriksaan yang akan dilakukan oleh petugas kepolisian, pihaknya mengungkapkan, fokus saat ini yaitu menata kembali agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing.


"Fokus kita ke masyarakat dulu. Untuk yang lain masih dalam pemeriksaan," imbuhnya.


Sipon Tarso (60) korban selamat banjir Bandang menceritakan, bahwa kejadian tersebut usai berbuka puasa.


Saat itu, ia mau pergi ke warung untuk membeli rokok.


"Cuaca memang hujan lebat. Rokok sebatang belum habis, terdengar suara gemuruh dari kejauhan kencang sekali."


"Ada juga warga 'jerit' banjiiiirrrr," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved