Berita Pekalongan
Inilah Lokasi Embung Buatan PT HAI yang Jebol Tewaskan Dua Orang di Pekalongan, Ada Garis Polisi
Embung buatan pabrik sepatu dari PT HAI yang jebol dan merusak ratusan rumah warga, dan menewaskan dua orang warga Desa
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
Mendengar teriakkan tersebut, ia langsung pergi ke rumah untuk menyeret istri yang saat itu masih berada di teras rumah.
Lalu, ia dan istri berpegangan kencang saka (tiang) rumah.
"Kami melihat air bah datang ke arah kami deras sekali."
"Saya lihat banyak material, dagangan kami, kendaraan nya terhanyut jauh sekali. Istri saya hanya nangis, serta salawat an terus sambil pegangan tiang," imbuhnya.
Banjir bandang itu terjadi sekitar 30 menit. Sipon benar-benar melihat air yang menggulung benda apa pun. Air juga sempat masuk ke rumahnya. Tapi dia berusaha tetap berpegangan saka.
"Saya tidak memikirkan barang-barang. Yang ada di pikiran cuma kami bertahan biar selamat," ucapnya.
Sipon menjelaskan, di Desa Wangandowo baru pertama kali adanya banjir bandang, dan banjir ini disebabkan karena embung yang dibangun pabrik jebol.
"Belum pernah terjadi sekali pun banjir di desanya. Apalagi kejadian air bah begini. Ini baru pertama."
"Banjir ini kan gara-gara embung pabrik itu jebol. Sementara permukiman kami ada di dataran bawah pabrik itu. Otomatis arusnya luar biasa," jelasnya.
Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, bahwa embung tersebut sekitar setahun yang lalu pernah jebol di wilayah Desa Sampih, Kecamatan Wonopringgo. Akan tetapi langsung dibetulkan.
Lalu, hasil asesment dari tim relawan gabungan, ada 6 rumah yang rusak parah. Rumah rusak sedang ada 20 rumah, dan rumah rusak ringan ada 84 rumah.
Selain itu, dua korban jiwa meninggal dunia. Kemudian, untuk warga yang terdampak ada 456 dari 10 RT, dan 5 RW.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang menerjang Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, mendapatkan perhatian serius dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.
"Penyebab banjir bandang ini disebabkan, kolam resistensi perusahaan ini jebol karena tanggul masih terbuat dari tanah yang dipadatkan."
"Sehingga, mengakibatkan melimpahnya air yang melebihi kapasitas, hingga tanggul jebol yang mengakibatkan banjir bandang, serta melimpas ke pemukiman," kata Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.