LDII
Musibah Banjir Saat Ramadan, Ketum LDII KH Chriswanto Santoso Ajak Bijak Tangani Lingkungan
Bencana banjir di sejumlah wilayah seperti di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Pesisir Utara Jawa yang memutus perjalanan kereta Jakarta-Surabaya
“Dengan demikian, aksi adaptasi dan mitigasi terhadap dampak negatif perubahan iklim dapat dilakukan, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk memitigasi risiko bencana, diperlukan analisis terhadap ancaman, kerentanan, kapasitas dan risiko.
“Ancaman atau bahaya, adalah penyebab celaka, cidera, serta hilangnya harta benda dan nyawa,” jelasnya.
Implementasinya, diperlukan sesegera mungkin beberapa peta zonasi daerah rawan bencana. “Seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Validasinya melalui kejadian sesungguhnya. Dengan tingkat ancaman rendah, sedang, atau tinggi, tergantung irisan antara indeks penduduk terpapar dan indeks ancaman,” ujarnya. (*)
Baca juga: Tanam Pohon di Desa Wisata Lerep: Kolaborasi LDII dan TNI untuk Kelestarian Lingkungan
Baca juga: Ketum LDII KH Chriswanto Santoso Ajak Ormas Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pascapemilu
Baca juga: Menjelang Bulan Ramadhan 1445 H LDII Kudus Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Baca juga: LDII Jawa Barat Gelar Pelatihan Jurnalistik : Berdakwah dengan Informasi dan Berita Positif
| LDII Tekankan Semangat Hari Pahlawan untuk Lawan Kemiskinan, Dekadensi Moral dan Disintegrasi Bangsa |
|
|---|
| Pesan Ida Royani untuk Muslimah LDII: Seimbangkan Ibadah, Karya, dan Kehidupan Dunia |
|
|---|
| Peringati Hari Sumpah Pemuda 2025, LDII Ajak Bangkitkan Kembali Semangat Pemuda 1928 |
|
|---|
| DPP LDII Tekankan Peran Santri dan Adaptasi Zaman di Tengah Sorotan Pondok Pesantren |
|
|---|
| Ketua LDII Ajak Generasi Muda Jadikan Pancasila Gaya Hidup dan Ideologi untuk Indonesia Maju |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Korban-Banjir-di-Payaman-Kudus.jpg)