Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Sosok Emak-emak Tenteng Celurit Tantang Duel Pria, Bermula Sebuah Kecelakaan

Ternyata video tersebut terjadi di Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Editor: rival al manaf
Tangkapan Layar
Warga Kecamatan Pegantenan terlibat keributan dengan membawa celurit dipicu salah paham masalah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Selasa (19/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - Viral emak-emak bawa celurti menantang duel lawannya di tengah jalan.

Ternyata video tersebut terjadi di Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Kejadian tersebut diduga dipicu persoalan kecelakaan lalulintas pada Selasa (19/3/2024). 

Baca juga: Banjir Simpati, Bocah SD Yang Mengasuh Adiknya di Sekolah Dapat Banyak Tawaran Adopsi

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kabupaten Blora, Ramadan Hari Ke-11, Jumat 22 Maret 2024

Baca juga: Inilah Tampang Muamar Madjid, Guru Yang Sodomi Murid Madrasah, Ngaku Pernah Jadi Korban di Ponpes

Kepala Kepolisian Resor Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan saat dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto membenarkan peristiwa dalam video viral terbaru.

Kejadian itu diduga karena salah paham antara warga Desa Tebul Barat dengan warga Desa Tebul Timur dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Pegantenan. 

Menurut Sri, 2 warga Desa Tebul Timur, Roy dan Fairul mengalami kecelakaan dengan warga Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Dalam kecelakaan tersebut, kedua belah pihak cekcok mulut karena tidak ada yang mengalah.

Bahkan mereka nyaris berkelahi. 

Saat cekcok mulut, datang Ahmadi, warga Des Tebul Barat yang melintas di jalan, untuk melerai ketiganya karena saat itu sudah menjelang waktu berbuka puasa.

Namun saat dilerai, mereka tetap ngotot adu mulut. 

"Karena tidak mau dilerai, Ahmadi mengatakan, 'Kalau tidak mau dilerai, sudah biarkan saja'. Perkataan Ahmadi itu terekam video dan menyebar ke keluarga Roy dan Fairul," kata Sri Sugiarto, Kamis (21/3/2024). 

Keesokan harinya, Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 15.20 WIB, keluarga Roy dan Fairul mendatangi rumah Ahmadi.

Mereka membawa senjata tajam berupa celurit

Didatangi puluhan warga dengan senjata celurit, istri Ahmadi kaget kemudian menghubungi pamannya, Susuri yang ada di Desa Bulangan Barat. 

"Susuri klarifikasi ke Ahmadi soal rumahnya didatangi puluhan warga Desa Tebul Timur. Ahmadi menjawab tidak ada masalah karena hanya melerai," imbuh Sri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved