Kota Pekalongan
Kembalikan Kejayaan Perikanan, Inovasi Kakap Mas Diluncurkan
Aplikasi Kakap Mas diluncurkan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota
Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya mengembalikan kejayaan perikanan di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota (Pemkot) melaunching Inovasi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Kakap Emas) yang masuk dalam penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2024.
Dimana, Kota Pekalongan menjadi salah satu dari 3 kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang lolos PPD 2024.
Aplikasi Kakap Mas diluncurkan oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Pekalongan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekalongan Tahun 2025-2045, yang berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (21/3/2024).
Wali Kota Pekalongan, Achamad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan apresiasi atas diciptakannya inovasi Kakap Mas ini. Menurutnya, inovasi Kakap Emas ini menaungi 19 inovasi sektor perikanan, baik perikanan tangkap, budidaya, maupun manajemen yang ada. Inovasi ini mengangkat semangat bersama untuk membawa kejayaan perikanan di Kota Pekalongan.
"Beberapa inovasi yang ada di dalam Kakap Emas antara lain inovasi pada perikanan tangkap. Yakni, TPI Lunas, yang mana aktivitas lelang di TPI Kota Pekalongan tidak menunda pembayaran. Dilelang hari itu, dibayarkan hari itu juga.
Selain itu, wajib menjaga kebersihan TPI untuk menjamin kualitas ikan yang dilelang. TPI Lunas juga menerapkan model lelang semi terbuka atau sampel. Dimana kapal menurunkan ikan hanya sampel saja, sehingga ikan tidak keluar rantai dingin," ungkapnya.
Mas Aaf menyampaikan inovasi perikanan budidaya, antara lain tambak milenial berteknologi super intensif di Krapyak. Inovasi ini, mendorong generasi muda bergabung.
Pihaknya memberikan bibit ikan nila serta membuat kolam bundar ikan lele terpadu di Ponpes Al-Maliki Kuripan Kertoharjo dan beberapa program lainnya.
Lanjutnya, inovasi Kakap Mas ini masuk dalam Perencanaan Pengembangan Kota. Selain batik, potensi keunggulan daerah Kota Pekalongan adalah sektor perikanan.
Bahkan, UMKM di sektor perikanan seiring dengan dibukanya Gerai Oleh-Oleh Pekalongan yang berlokasikan di samping Technopark Perikanan ini potensinya sangat luar biasa.
"Beberapa hasil olahan perikanan Kota Pekalongan baik fillet ikan, sambel terasi dari rebon udang, kerupuk ikan, bakso ikan, nungget, dan sebagainya sudah sangat luar biasa potensinya, tinggal ditingkatkan pemasarannya.
Mudah-mudahan dengan pembangunan Pelabuhan Onshore Tahun 2025, kejayaan perikanan di Kota Pekalongan bisa kembali bergeliat," tandasnya. (Peh).
Baca juga: Cara Maksimalkan Sinyal Wifi di Rumah, Internetan dan Streaming Kencang Anti Lemot
Baca juga: Kementan Gelontor 5.000 Pompa Di Jateng
Baca juga: Cara Gampang Intip Password Wifi dengan Android Jarak Jauh, Thetering Legal Gratis Anti Repot
Baca juga: Hujan Deras Semalaman, Genangan Air Kepung Kota Tegal
Truk Berat Dibatasi di Pantura Pekalongan, Keselamatan dan Ekonomi Warga Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Minta Dukungan KSP Lanjutkan Program Permukiman Kumuh |
![]() |
---|
Kodim 0710 Pekalongan Siaga Bencana, Kolaborasi Lintas Instansi Diperkuat |
![]() |
---|
Lewat Dana Aspirasi, Tujuh Pelaku UMKM Kota Pekalongan Dapat Gerobak Baru |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Praktis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.