Pemkot Pekalongan Gaspol Sukseskan Wajar 13 Tahun

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan tancap gas menyukseskan program Wajib Belajar (Wajar) 13 tahun yang digagas Pemerintah Pusat.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menegaskan, program ini kini menjadi salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan 2025-2029.

Menurut Wali Kota yang akrab disapa Aaf itu, langkah Pemkot Pekalongan bukanlah dari nol.

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf Imbau Pedagang Segera Tempati Pasar Banjarsari, Tak Ada Lagi Pasar Darurat

Baca juga: Pemkot Pekalongan Ajukan 2.372 Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu

Sebelum program Wajar 13 tahun diluncurkan secara nasional, Kota Pekalongan telah lebih dulu menjalankan pendidikan satu tahun sebelum jenjang sekolah dasar (SD).

"Kota Pekalongan, bahkan menjadi salah satu daerah pertama yang menerapkan kebijakan ini sehingga mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat nasional," katanya, Jumat (12/9/2025).

Aaf juga memberikan apresiasi, khusus kepada para Bunda PAUD di seluruh tingkatan yang aktif menggerakkan pendidikan anak usia dini.

Peran mereka dinilai sangat penting, dalam menyiapkan anak-anak agar siap memasuki pendidikan dasar.

Dia mendorong, lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, baik dari sisi sarana prasarana, metode pembelajaran, maupun kesejahteraan guru.

"Dengan adanya Wajar 13 tahun ini, kami ingin pendidikan di Kota Pekalongan semakin berkualitas dan guru-gurunya juga lebih sejahtera," tegasnya.

Terpisah, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini.

Dia berharap, keberhasilan pelaksanaan Wajar 13 tahun bisa menjadi semangat bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota batik. (*)