Berita Regional
Modus Oknum Damkar Diduga Cabuli Anak Kandungnya, Ibu Korban Syok Dengar Penjelasan Dokter
Sangat tragis karena dalam peristiwa ini, anak yang menjadi korban masih berusia lima tahun
TRIBUNJATENG.COM, CIPAYUNG - Kasus dugaan pencabulan ayah kandung kepada anaknya kembali terjadi.
Sangat tragis karena dalam peristiwa ini, anak yang menjadi korban masih berusia lima tahun.
Terduga pelaku seorang oknum petugas Damkar Jakarta Timur berinisial SN.
Aksi dugaan pencabulan terhadap putrinya yang berinisial S (5) ia lakukan di rumahnya di kawasan Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung.
Baca juga: Bledug Cangkring Grobogan Bergolak Lagi, Warga Kaitkan dengan Bencana, Terakhir Menyembur 2022
Baca juga: Daftar Contoh Nominal Angpau Lebaran untuk Keluarga, Disertai Cara Menentukan Besarannya
Ibu korban, PA (27) mengatakan pencabulan yang dilakukan mantan suaminya bermula ketika pelaku menghubunginya pada 31 Januari 2024 atau saat S berulangtahun ke-5.
Tepat di hari ulang tahun korban sekira pukul 01.30 WIB, SN yang sudah bercerai dengan PA sejak tahun 2020 mengirimkan pesan dan rekaman suara ucapan selamat ulang tahun untuk S.
"Si TD (panggilan SN) ayahnya S chat saya, mengucapkan selamat ulang tahun sama kirim voice note buat anak," kata PA saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2024).
Tidak ada kecurigaan saat PA mendapat pesan karena meski sudah berpisah TD tetap merupakan ayah dari S, sosok orangtua yang seharusnya melindungi dan menyayangi anaknya.
S pun menyambut baik saat mendengar suara ucapan selamat ulang tahun dari sang ayah karena sudah sekitar satu tahun terakhir mereka tidak saling berkomunikasi.
"Di situ video call. Si TD minta izin supaya S minta pergi menginap di rumahnya di daerah Cilangkap, Jakarta Timur. Akhirnya di tanggal 31 Januari jam 21.00 WIB kita janjian," ujarnya.
Tidak ada hal janggal ketika TD menyatakan mengajak S menginap dan berlibur, hingga pada Minggu (4/2/2024) PA mendapat pesan dari S yang merengek meminta dijemput.
PA menuturkan mulai merasa janggal ketika hendak menjemput S mantan suaminya meminta agar tidak datang langsung ke rumah, melainkan bertemu di ujung gang.
"Akhirnya saya ke Cilangkap. Biasanya saya dibolehkan datang ke rumahnya untuk jemput. Tapi enggak tahu kenapa P bilangnya jemput di depan gang saja. Ya sudah saya okein," tuturnya.
Tapi lantaran akses menuju lokasi macet, PA pun meminta TD agar bertemu pada satu stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di kawasan Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung.
PA kian merasa janggal karena saat awal bertemu S seketika mendekapnya sembari menangis, tapi ketika ditanya alasannya S hanya diam dan menyebut tidak terjadi apa-apa.
Spanduk "Selamat Datang di Desa Maling": Bentuk Protes Warga Ada Maling Minta Tebusan Motor Curian |
![]() |
---|
Alasan Putri Candrawathi Dapat Remisi Hampir Setahun Karena 2 Bulan Sekali Rutin Donor Darah |
![]() |
---|
Tantang Pegawai Pajak, Tukang Las Kesal PBB Naik 6 Kali Lipat NJOP Jadi Rp1,2 Miliar: Beli Saja! |
![]() |
---|
Duduk Perkara Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera: 37 Siswa Tak Lulus Akibat Salah Paham Ujian Pramuka |
![]() |
---|
Nasib Perangkat Desa Terancam Sanksi Imbas Temuan Kasus Tubuh Balita Tewas Karena Penuh Cacing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.