Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Tangkap 15 Pelajar SD - SMP di Bandungan-Ungaran, Sarung Diisi Batu untuk Tawuran

Polisi menangkap 15 remaja yang akan melakukan perang sarung. Kelompok tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda di Semarang.

Editor: m nur huda
Dok Humas Polrest Bogor Kota
16 pemuda dan 4 barang bukti diamankan oleh Polresta Bogor Kota saat hendak melakukan perang sarung, Minggu (3/4/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Polisi menangkap 15 remaja yang akan melakukan perang sarung.

Kelompok tersebut ditangkap di dua lokasi berbeda di Semarang.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan, lokasi perang sarung kelompok tersebut di Ungaran dan Bandungan.

"Mereka mengatakan mendapat tantangan dari media sosial dan ingin mencari musuh untuk perang sarung," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).

Polisi mengamankan 11 remaja di Bandungan pada Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

Para remaja ini berasal dari Bandungan, Bergas, Ambarawa, dan Jambu Kabupaten Semarang. Kebanyakan dari mereka merupakan pelajar SMP dan SD.

"Mereka mengaku mendapat tantangan dari kelompok remaja Desa Mlilir Bandungan melalui media sosial. Namun setelah lokasi yang dimaksud didatangi, tantangan tersebut fiktif karena tidak ada dari kelompok Mlilir yang berkumpul," ujarnya.

Dari kejadian di Bandungan ini, selain mengamankan lima sepeda motor juga disita tiga sarung sebagai barang bukti. Satu sarung di antaranya sudah dimodifikasi digulung dengan berisi batu, yang diduga untuk senjata perang sarung.

Sementara di Ungaran, empat remaja diamankan anggota Reskrim Polsek Ungaran, tiga di antaranya warga Ungaran dan satu lainnya dari Banyumanik Kota Semarang. Kelompok tersebut terdiri dari 10 orang bersepeda motor nongkrong di belakang gedung DPRD Kabupaten Semarang, wilayah Desa Dliwang Kelurahan Ungaran Kecamatan Ungaran Barat.

Mereka nongkrong untuk mencari musuh perang sarung.

"Saat nongkrong tersebut mereka didatangi patroli siskamling, empat orang ditangkap dan lainnya melarikan diri," ujarnya.

Dari kelompok ini diamankan dua sepeda motor dan tiga sarung. Namun sarung belum sebagai senjata untuk tawuran. Setelah para remaja tersebut diamankan, didatangkan orangtua, kepala desa dan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan.

"Kami mengimbau orangtua untuk melakukan pengawasan ekstra perihal pergaulan dari anak-anaknya, terutama kegiatan diluar pada malam hari yang tidak penting," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sarung Diisi Batu untuk Tawuran, 15 Pelajar SD dan SMP di Kabupaten Semarang Ditangkap

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved