Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Siswi SMP Jadi Korban Peluru Nyasar: Peluru Belum Bisa Dikeluarkan, Tunggu 3 Bulan Operasi Lanjutan

Siswi SMP bernama Bela Cintia (14) menjadi korban peluru nyasar. Remaja itu belum mendapatkan tindakan selama sebulan.

GOOGLE
Ilustrasi 

Lima hari awal menjalani harinya bersama satu butir peluru, Bela tidak bisa bergerak sedikitpun, hanya menangis.

Semua aktifitas seperti makan, minum dan buang air besar ia lakukan dalam kondisi terlentang.

Beberapa hari masih menahan sakit, sebelum akhirnya ia bisa beradaptasi dan beraktifitas, meski hanya aktifitas ringan," jelas Leni.

 Operasi Bela juga terkendala biaya sehingga harus bersabar menunggu operasi lanjutan.

Gadis malang itu harus hidup bersama sebutir peluru tersebut.

Setelah operasinya gagal di RSUD Pariaman sehari pasca kejadian.

Tunggu operasi 3 bulan lagi

Akibat kegagalan operasi itu, Bela harus menunggu selama tiga bulan sejak operasi pertama.

"Menurut dokter operasi lanjutan bisa dilakukan setelah luka operasi pertama mengering.

Jadi harus menunggu," ujar ibu Bela, Leni Marlina.

Tiga bulan bukan waktu yang sebentar bagi Bela, ia harus hidup bersama peluru tersebut didampingi rasa takut dan trauma.

Siswa kelas tiga MTS itu harus membiarkan sekolahnya terbangkalai selama menunggu operasi lanjutan.

Pasalnya remaja berusia 14 tahun tersebut masih susah untuk beraktivitas berat.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Muhamad Arvi membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, kasus tersebut dilaporkan oleh keluarga korban ke Polsek Sungai Geringging.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved