Berita Nasional
Indonesia Waspadai Munculnya Teroris Setelah Penyerangan di Moskow
Indonesia mewaspadai risiko munculnya jaringan teroris setelah penyerangan berdarah tersebut.
“Masih kita temukan di media sosial, dalam platform media baik yang terbuka, tertutup, tersembunyi, yang pribadi, kelompok, kita masih menemukan narasi-narasi yang mendukung tindakan tersebut. Kita masih menemukan narasi yang melakukan penyebaran sharing, melakukan propaganda,” kata dia.
Aksi penyerangan terjadi di Balai Kota Crocus, Moskwa, pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat. Sedikitnya, 133 orang tewas dalam serangan berdarah tersebut.
Meski sudah ada klaim kelompok ISIS atau NIIS yang melancarkan penembakan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak menyinggung kelompok tersebut saat berpidato pada Sabtu (24/3/2024) malam.
Dikutip dari Kompas.id, Putin malah menghubungkan kejadian itu dengan Ukraina.
Namun, Amerika Serikat menilainya sebagai kesalahan.
“NIIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini. Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson dalam pernyataan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Penyerangan di Moskwa, Indonesia Waspadai Munculnya Teroris "
Baca juga: Penembakan Brutal Tewaskan 93 Orang di Moskow, Amerika Ternyata Sudah Peringatkan Rusia
Kemenham Jateng Bangun Kesadaran HAM Komunitas Bantul, Dukung Pembentukan Kanwil HAM di Yogyakarta |
![]() |
---|
"Abi Saya Mau Mangkal" Suami Sempat Pergoki Anti Puspita Chating Mesra dengan Pria Lain |
![]() |
---|
Sosok Bocah 10 Tahun Meninggal Karena Hukuman Sadis Pak Guru, Korban Dipukul Batu |
![]() |
---|
Bung Towel Trending di X Setelah Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia: Sindir Kualitas Pemain |
![]() |
---|
Sosok Surya Darmadi Terpidana Korupsi Rugikan Negara Rp 73,9 T Protes Dipindah ke Nusakambangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.