Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rumah Cuma Ada 1 Kamar Jadi Penyebab Hubungan Inses: Korban Diduga Cinta Pelaku

Kejadian ini bermula karena kakak sering melihat adiknya mandi dan berganti pakaian di satu kamar yang sama..Satu keluarga ini tidur dalam satu kamar

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TribunBengkulu.com/Ist
Reaksi korban inses Bengkulu peluk kakak kandung terungkap, diduga RI menaruh simpati kepada pelaku mirip gejala Stockholm Syndrome. 

Rumah Cuma Ada 1 Kamar Jadi Penyebab Hubungan Inses: Korban Diduga Cinta Pelaku

TRIBUNJATENG.COM - Hubungan inses kakak adik di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu baru terungkap setelah tiga tahun.

Kakak adik berinisial KH (21) dan R (16) itu sudah memiliki satu anak berusia 2 tahun.

Hubungan keduanya diketahui oleh orangtua mereka. Namun kuat dugaan orangtua mereka menutupi kasus tersebut.

Kejadian ini bermula karena kakak sering melihat adiknya mandi dan berganti pakaian di satu kamar yang sama.

Hal ini karena kondisi rumah mereka yang hanya punya satu kamar tanpa sekat.

Satu keluarga ini tidur dalam satu kamar, hingga pada suatu saat R baru selesai mandi dan ingin berganti pakaian.

KH yang berada di kamar itu langsung membekap R dari belakang dan memperkosa korban.

R tidak berani melawan karena pelaku mengancam akan membunuh jika tidak menuruti kemauannya.

Mirisnya, R yang sempat tiga kali hamil dan dua kali mengalami keguguran.

Bahkan R saat ini sudah melahirkan anak laki-laki berusia dua tahun dari hasil hubungan tersebut.

Sementara orangtua korban berusaha menutupi aksi bejat anaknya.

Kasus ini pun berhasil diungkap setelah R sakit dan meminta diantar berobat ke bidan desa.

Korban dinyatakan mengalami keguguran, hingga muncul desas-desus.

Kepala desa setempat segera meminta Bhabinkantibmas untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, kasus ini terungkap setelah pengakuan korban, Senin (18/3/2024).

Pelaku saat ini telah diamankan pihak kepolisian.


Korban Diduga Mencintai Kakaknya

Polisi dan tim dari Kemensos dibuat syok dengan sikap adik kandung dalam kasus inses di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Ada perubahan sikap yang terjadi begitu drastis.

Padahal saat itu RI dalam keadaan lemah usai keguguran, dengan tangan masih diinfus.
Adegan tersebut belakangan terungkap dalam video yang sempat direkam oleh pekerja sosial Kementerian Sosial.

Terungkapnya adegan menangis peluk pelaku kasus inses Bengkulu, membuat kasus ini janggal.

Sikap RI menangis memeluk pelaku dianggap sebagai perilaku tidak biasa dari seorang korban.

Perilaku RI mirip seperti gejala sindrom stockholm atau stockholm syndrome.

Stockholm syndrome adalah suatu gangguan psikologis yang membuat korban malah memiliki rasa kasih sayang dan empati terhadap pelaku.

RI seperti tidak merasa sebagai korban dalam kasus inses Bengkulu ini.

Sebaliknya, RI terlihat seakan menaruh simpati pada pelaku yang menghamilinya hingga 3 kali.

Pelaku yang tak lain adalah kakak kandung RI itu juga belakangan disebut RI hanya memintanya untuk menjaga rahasia, bukan ancaman akan dibunuh.
(*)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved