Berita Kudus
Semula Jadi Tukang Tambal Ban di Kudus, Hidup Muhsin Berubah Setelah Jadi Agen BRILink
Siapa yang menyangka kalau nasib Muhsin sekarang berbeda jauh dengan empat tahun sebelumnya. Jika empat tahun sebelumnya dia harus bergelut dengan oli
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Siapa yang menyangka kalau nasib Muhsin sekarang berbeda jauh dengan empat tahun sebelumnya. Jika empat tahun sebelumnya dia harus bergelut dengan oli bekas maupun gemuk sebagai seorang tukang tambal ban sekaligus penjual onderdil motor, maka sekarang dia berpenampilan necis dalam mencari nafkah.
Lelaki berusia 46 tahun ini setiap hari disibukkan dengan aktivitas di kiosnya di Jalan Kudus-Jepara tepatnya di RT 10 RW 6 Dukuh Demangan, Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Di kios berukuran sekitar 3x5 meter ini Muhsin biasa melayani transaksi keuangan sebagai agen BRILink.
Karirnya sebagai agen laku pandai BRILink ini dimulai sejak 2020. Sebelumnya sebagai seorang kepala rumah tangga, Muhsin mencari nafkah sebagai seorang tukang tambal ban sekaligus menjual onderdil motor dan bekerja serabutan selama sepuluh tahun lebih.
Di sela-sela menjadi seorang tukang tambal ban, Muhsin mendapat tawaran untuk menjadi agen BRILink dari seroang petugas dari BRI. Tawaran dan potensi peluang yang disampaikan oleh petugas agen BRILink tidak langsung diterima oleh Muhsin. Bahkan petugas dari BRI itu membujuk Muhsin setahun lebih. Alasan dia menolak tawaran itu karena menurutnya menjadi agen BRILink hanya akan menggangu tugasnya sebagai seorang tukang tambal.
Sampai pada suatu titik Muhsin menerima tawaran sebagai agen pembayaran dari salah satu leasing. Dia membuka kios agen leasing di lokasi tempat dia menjadi tukang tambal ban. Harapannya dengan menjadi agen leasing dia mendapat tambahan penghasilan selain menjadi tukang tambal ban dan jual onderdil motor.
“Jadi leasing ini masih ada kaitannya dengan motor dan mobil, karena orang yang kredit bisa membayar di tempat saya. Saya sendiri kan buka tambal ban dan jual onderdil jadi masih nyambung,” kata Muhsin saat ditemui Tribunjateng.com di kiosnya, Selasa (26/3/2024).
Bisnis sampingan sebagai seorang agen leasing rupanya tidak berjalan mulus. Tidak sampai satu tahun kios agennya tutup. Dari situlah kemudian Muhsin kembali ditawari oleh petugas BRI untuk menjadi agen BRILink. Kali ini Muhsin bisa menerima tawaran tersebut dengan harapan kali ini berhasil.
“Setelah gagal menjadi agen leasing, ini ditawari menjadi agen BRI langsung saya terima. Siapa tahu yang ini berhasil,” kata Muhsin.
Rupanya memang benar. Sejak menjadi agen BRILink ekonomi Muhsin berubah drastis. Pendapatan yang dia terima sebagai agen laku pandai mampu menyejahterakan keluarga. Bahkan dia bisa membeli sejumlah aset tanah untuk kemudian dia kembangkan menjadi usaha baru.
“Sebelumnya waktu menjadi tambal ban juga sudah bisa menghidupi keluarga. Cuma saat ini penghasilannya bisa lebih dan lebih sejahtera,” kata Muhsin.
Kini setelah menjadi agen BRILink selama 4 tahun Muhsin telah membuka cabang baru. Satu cabang baru agen BRILink milik Muhsin ini berlokasi di Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog. Agen baru ini dipegang oleh anak keduanya. Sementara agen yang pertama masih dipegang oleh Muhsin.
Meski sudah dibilang berhasil, Muhsin tidak tinggal diam. Dia masih sering jemput bola datang ke pabrik-pabrik atau ke pasar untuk melayani transaksi keuangan. Baginya nasabah harus mendapatkan kemudahan dan kalau perlu tidak repot, jemput bola baginya adalah implementasi memberikan kemudahan bagi pelanggannya di pabrik dan pasar.
Selama menjadi agen BRILink Muhsin intens mendapat pendampingan dari petugas BRI. Dia mendapatkan tips-tips menjadi agen laku pandai agar dipercaya oleh pelanggan. Di antara tips yang dia dapatkan yaitu sebagai mitra BRI dalam memberikan pelayanan keuangan sebagai agen BRILink adalah menjaga kepercayaan dan memberikan pelayanan yang ramah.
“Karena kalau tidak menjaga kepercayaan, pasti akan ditinggalkan pelanggan,” kata Muhsin.
Dia juga mendapat tips dari petugas BRI untuk memodifikasi kiosnya dengan tampilan ikonik BRI. Akhirnya dia memilih dominasi warna biru dan putih khas BRI sebagai warna kios. Kemudian di depan kios juga terdapat spanduk bertuliskan Agen BRILink lengkap dengan sejumlah pelayanan keuangan yang bisa dilayani di kios ini.
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.