Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Jumlah Petugas Pemilu Meninggal di Jateng Meningkat 140 Persen, Ini Bocoran Penyebabnya Menurut Adi

Jika dibandingkan pemilu sebelumnya pada 2019, jumlah petugas pemilu 2024 di Jawa Tengah yang meninggal dunia naik menjadi 140 persen.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
POTRET petugas pemilu 2024 di TPS Lempongsari Kota Semarang tengah bekerja dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan petugas Pemilu di Jawa Tengah gugur saat melaksanakan tugas beberapa waktu lalu.

Data yang dihimpun Tribunjateng.com, total petugas pemilu yang meninggal saat bertugas mencapai 67 orang.

Petugas pemilu yang meninggal tersebut dari KPPS, PPK, pengawas pemilu, pantarlih, hingga anggota Satlinmas.

Jika dibandingkan pemilu sebelumnya pada 2019, jumlah petugas pemilu di Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah.

Baca juga: Adi Warga Semarang Kapok Jadi Anggota KPPS, Ogah Daftar Lagi: Tak Semanis yang Dibayangkan

Baca juga: Remaja Pati Alami Gangguan Kejiwaan Seusai Tugas KPPS: Sering Seketika Marah Tanpa Sebab

Data Pemprov Jateng, pada Pemilu 2019 ada 25 petugas pemilu yang gugur saat bertugas.

Peningkatan jumlah petugas pemilu yang meninggal tersebut hampir mencapai 140 persen.

Peningkatan jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia itu dibarengi dengan kenaikan honor para petugas pemilu.

Dikutip dari laman KPU, honor petugas KPPS untuk jabatan ketua di angka Rp 550 ribu, sedangkan anggota KPPS hanya Rp 500 ribu.

Sementara pada Pemilu 2024, honor ketua KPPS mencapai Rp 1,2 juga dan anggota KPPS Rp 1,1 juta.

Melihat dari data tersebut, Tribunjateng.com mencoba bertanya ke petugas pemilu untuk mengetahui kondisi para petugas dalam pelaksanaan pemilu beberapa waktu lalu.

POTRET petugas pemilu di TPS Lempongsari Kota Semarang yang sedang merekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 beberapa waktu lalu.
POTRET petugas pemilu di TPS Lempongsari Kota Semarang yang sedang merekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Sebut saja Adi (28) satu di antara warga Kota Semarang yang beberapa waktu lalu betugas menjadi anggota KPPS di salah satu TPS di wilayah Semarang Barat.

Adi menceritakan, banyak kawan-kawannya kurang siap dan sakit seusai rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Hal tersebut lantaran para petugas pemilu lembur dari pagi hingga pagi hari lagi.

"Ambruk semua, apalagi di TPS kami ada ratusan pemilih."

"Rekapitulasi di tempat kami bahkan digelar hingga hampir subuh," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (27/3/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved