Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan

Mengapa Polisi Tumben Tidak Ikut Selidiki Kasus Pabrik Pil Koplo Semarang? Padahal Sudah Diundang

Mengapa tidak ada polisi yang hadir atau ikut dalam proses penggerebekan pabrik pil koplo Semarang? Padahal sudah diundang BPOM.

Rahdyan Trijoko Pamungkas
Sejumlah petugas mendatangi pabrik pil koplo Semarang, tepatnya di kawasan industri Candi, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketidakikusertaan aparat kepolisian dalam proses penyelidikan hingga penggerebekan pabrik pil koplo Semarang menjadi tanda tanya besar. 

Mengapa tidak ada polisi yang hadir atau ikut dalam proses penggerebekan pabrik pil koplo Semarang?

Hal ini terungkap berdasarkan pernyataan dari informan tribunjateng.com yang meminta namanya tidak disebutkan.

Penampakan pil koplo yang diproduksi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang.
Penampakan pil koplo yang diproduksi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang. (Hermawan Endra)

Baca juga: Petugas BPOM Ketakutan, Ada Intervensi Orang Berpengaruh di Pengungkapan Pabrik Pil Koplo Semarang

Ternyata sebelum penggerebekan itu terjadi, pihak BPOM sudah mengundang kepolisian untuk turut melakukan proses penyelidikan.

Namun, tidak ada satupun polisi yang hadir.

"Sejauh ini, tidak ada yang datang. Hanya ada BAIS dan tim intelijen," kata penyidik itu.

Selain itu, muncul dugaan lain bahwa informasi penggerebekan itu sudah bocor. 

Hal ini tampak dari tidak adanya satupun pelaku yang ditangkap saat penggerebekan.

Lokasi pabrik disebut sudah sepi tanpa pekerja. 

Namun ada fakta lain yang menarik, yaitu mesin-mesin pabrik masih hangat seakan baru saja ditinggalkan operatornya.

"Kenapa belum ada yang tertangkap? Ketika kami tiba, para pekerja sudah pulang dan mesin pengolah obat masih hangat," katanya.

Dugaan lain yang tak kalah menghebohkan adalah adanya intervensi dari oknum biadab yang ingin menghambat proses tindak lanjut penggerebekan pabrik pil koplo itu.

"Kami ingin menjaga keselamatan dan tidak ingin terancam. Ada intervensi dari seseorang yang berpengaruh," ungkapnya.

Adanya campur tangan dari orang berpengaruh diduga kuat akan menghambat proses pengungkapan kasus ini.

Terutama terkait dengan lolosnya pengiriman bubuk pembuatan obat yang seharusnya digunakan untuk keperluan farmasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved