Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan

Benarkah Penggerebekan Pabrik Pil Koplo Semarang Bocor? Mesin Masih Hangat, Pekerja Mendadak Hilang

Penyidik BPOM mengungkapkan kejadian saat tiba di lokasi, menemukan pabrik tanpa pekerja namun peralatan masih dalam kondisi hangat

Hermawan Endra
Penampakan pil koplo yang diproduksi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Apakah benar informasi penggerebekan pabrik pil koplo di Semarang diduga sudah bocor?

Hal ini terbukti dari tidak adanya satupun pelaku yang ditangkap saat penggerebekan berlangsung.

BPOM pun masih proses pencarian pelaku.

lihat fotoPenggerebekan pabrik pil koplo Semarang.
Penggerebekan pabrik pil koplo Semarang.

Baca juga: Petugas BPOM Ketakutan, Ada Intervensi Orang Berpengaruh di Pengungkapan Pabrik Pil Koplo Semarang

"Kenapa belum ada yang tertangkap? Ketika kami tiba, para pekerja sudah pulang dan mesin pengolah obat masih hangat," kata seorang penyidik yang meminta namanya tak disebutkan dalam berita ini, saat diwawancara pada Rabu 27 Maret 2024 pagi.

Hal lain yang mungkin dirasa aneh adalah tidak adanya polisi yang turut terlibat dalam penggerebekan.

Perlu digarisbawahi, BPOM telah mengundang pihak kepolisian untuk turut terlibat dalam penggerebekan pabrik pil koplo Semarang, namun tidak ada satupun polisi yang hadir.

"Sejauh ini, tidak ada yang datang. Hanya ada BAIS dan tim intelijen," tambahnya.

BPOM terus berusaha untuk mengungkap siapa pelaku utama di balik pabrik pil koplo ini dan berencana untuk menerapkan langkah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Benarkah ada campur tangan oknum biadab yang membuat kasus ini jadi terhambat?

Konferensi Pers Dibatalkan

Terdapat ancaman serius terkait dengan terungkapnya sebuah pabrik pembuatan pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan, Semarang.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana konferensi pers mengenai penemuan pabrik pil koplo tersebut pada hari Rabu (27/3/2024), meskipun persiapan untuk konferensi sudah dilakukan dan Direktur BBPOM sempat berada di lokasi pabrik tersebut.

Melalui grup Whatsapp, BPOM Semarang sebelumnya telah mengundang para wartawan untuk menghadiri konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung di gudang nomor tiga di kawasan industri tersebut pada jam 07.00, di mana kepala balai dijadwalkan untuk memberikan pernyataan.

"Rekan-rekan media, besok pagi silakan bergabung di gudang 3, pukul 07.00. Kepala Balai akan memberikan pernyataan," kata seorang penyidik yang memilih untuk tidak menyebutkan namanya.

Penyidik tersebut menyatakan bahwa pembatalan konferensi pers tersebut terjadi akibat intervensi dari seseorang dengan pengaruh besar, meskipun identitas orang tersebut tidak diungkapkan.

"Kami ingin menjaga keselamatan dan tidak ingin terancam. Ada intervensi dari seseorang yang berpengaruh," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved