Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Prabowo Subianto Bakal Jembatani Jokowi-PDIP

Wakil Ketum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan, Prabowo akan menjembatani untuk merajut kembali hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan P

Editor: m nur huda
POOL/DOK. PDI-P
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga kader PDI-P Puan Maharani (kiri) dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo, bersama para kader PDIP lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024. 

TRIBUNJATENG.COM - Wakil Ketum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan, Prabowo akan menjembatani untuk merajut kembali hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDI Perjuangan yang merenggang lantaran Jokowi berbeda dukungan politik pada pilpres 2024.

"Ya justru Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDIP, dan PDIP juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi," tuturnya.

Habiburokhman mengungkapkan, orang-orang yang kalah sudah move on, mengingat pemilu 2024 telah selesai. Ia menyebut bahwa orang-orang mulai move on ketika hasil quick count atau hitung cepat suara keluar.

"Mungkin dari 100 persen, sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia, itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir, penetapan KPU (Komisi Pemilihan Umum) kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," paparnya.

Menurut dia, saat ini yang masih tidak terima dengan hasil pilpres 2024 hanyalah segelintir elite politik.

Ia berujar, para pengacara juga pasti belum bisa move on karena masih memberi angin segar kepada para kliennya.

"Nah, jadi kembali ke hubungan Pak Jokowi dengan PDIP, kalau menurut saya sih akan ada babak baru, di mana kedua belah pihak pasti akan saling menghormati-lah," ujarnya.

Habiburokhman meyakini, Megawati juga tidak akan bersikap ogah menerima Jokowi.

"Saya paham banget pemimpin-pemimpin kita. Ibu Mega enggak akan ada politik kotak-kotak, mengotak-kotakan, 'ah saya enggak mau ah ada Jokowi, selama ada Jokowi enggak mau'. Enggak akan ada begitu kok, sudah dewasa semua," tandasnya. (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved